REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendeklarasian Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) merupakan hasil penyerapan aspirasi dari 38 DPD Partai Golkar. Selanjutnya, kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, partainya juga akan mengusulkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
"Kami dari Partai Golkar sebenarnya belum ada perubahan, kami tetap mengendorse Pak Airlangga Hartarto," ujar Doli di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (17/8/2023).
Kendati demikian, Partai Golkar tentu akan berdiskusi dengan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadi bagian dari koalisinya. Termasuk dengan Prabowo.
"Kami berharap siapapun yang menjadi wakil presiden itu itu bisa merepresentasi Partai Golkar dan seperti juga yang disampaikan oleh Pak Prabowo, nanti itu akan dibicarakan secara musyawarah," ujar Doli.
"Jadi menurut saya tinggal tunggu waktu kapan ada musyawarah dan menurut saya relatif akan lebih smooth dengan adanya penandatanganan yang empat kemarin itu," sambung Ketua Komisi II DPR itu.
Di samping itu, dia menyampaikan, alasan Partai Golkar memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Salah satunya adalah kesamaan visi yang juga diamini oleh 38 DPD dan organisasi sayap Partai Golkar.
"Kemudian chemistry yang bisa berjalan pada saat kita membangun kerja sama itu yang menjadi juga pertimbangan, mengapa kita pada akhirnya kita bekerja sama dengan Partai Gerindra," ujar Doli.
Sebelumnya, Prabowo menyambut baik deklarasi dukungan yang disampaikan kepadanya oleh Partai Golkar dan PAN. Kini, ia resmi didukung oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Bulan Bintang (PBB), dan akan menyusul Partai Gelora.
Adapun soal bakal cawapres, hal tersebut dipastikannya akan dibahas bersama dengan semua partai yang telah resmi mendukungnya. Sebab koalisinya kini layaknya tim baru yang siap menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Dan pembicaraan tentang cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi musyawarah untuk mencari calon yang terbaik yang bisa diterima oleh keempat partai ini," ujar Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2024).
"Bahwa setelah bergabung, tentunya kita akan menganggap bahwa semua partai yang sekarang dalam koalisi politik ini. Kerja sama politik ini adalah sahabat, saudara yang satu bagian, satu tim, kita akan selesaikan masalah itu sebagai satu tim," sambungnya.