Selasa 22 Aug 2023 04:57 WIB

Dari Bisikan kepada Presiden, Revitalisasi Situ Bagendit Garut Terwujud

Situ Bagendit menjadi destinasi wisata warga Jawa Barat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Erdy Nasrul
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan soft launching objek wisata Situ Bagendit usai direvitalisasi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (21/8/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan soft launching objek wisata Situ Bagendit usai direvitalisasi di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Senin (21/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melaksanakan soft launching wajah baru Situ Bagendit usai direvitalisasi, Senin (21/8/2023). Objek wisata yang berada di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, itu kini telah dapat dioperasionalkan secara optimal.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan soft launching itu menandai hasil revitalisasi Situ Bagendit sudah bisa digunakan secara maksimal mulai secara administrasi, meski belum diresmikan langsung oleh pemerintah pusat. Ia menitipkan tiga hal kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terkait Situ Bagendit. 

Baca Juga

"Kebersihan, ketertiban, dan pengelolaan. Jangan sampai dalam hitungan tahun, karena pengelolaan kurang maksimal, akhirnya kembali menjadi tempat yang kurang tertata," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Kabupaten Garut, Senin.

Menurut dia, tiga pesan itu merupakan tantangan bagi Pemkab Garut untuk menyiapkan manajemen pengelolaan Situ Bagendit yang baik. Ia meminta segala proses pengelolaan Situ Bagendit dapat sebaiknya dilakukan sesuai aturan yang ada.

"Selamat buat warga garut yang memiliki tempat wisata yang istimewa. Kita harapkan meningkatkan ekonomi Garut yang luar biasa," kata Emil.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan penataan di objek wisata Situ Bagendit. Pasalnya, masalah masifnya eceng gondok yang berada di Situ Bagendit masih belum sepenuhnya teratasi.

"Ke depan kami perbaiki semuanya. Kami dengan BBWS dan Kementerian PUPR sedang membersihkan masalah eceng gondok. Kalau eceng gondok hilang, akan kelihatan indahnya," ujar Rudy. 

Seperti diketahui, Pemkab Garut juga tengah melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan area Situ Bagendit sejak Rabu (26/7/2023). Aksi itu dilakukan tak lain untuk membersihkan kawasan perairan Situ Bagendit tertutup tanaman eceng gondok dan teratai. 

Dalam aksi bersih-bersih Situ Bagendit, Pemkab Garut sengaja melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat setempat. Keterlibatan masyarakat setempat dinilai penting untuk menciptakan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keindahan objek wisata tersebut. 

Menurut Emil, tanaman eceng gondok dan teratai yang invasif memang merupakan masalah khas di Situ Bagendit. Ia pun mempersilakan Pemkab Garut untuk mengusulkan bantuan peralatan untuk pembersihan tanaman gulma tersebut dari Situ Bagendit.

"Pak Bupati ajukan saja, nanti kita belikan alat pembersih yang bisa rutin. Mungkin bahan bakar dari kabupaten, alat dan teknologi bisa dari provinsi," ujar dia.

Ketika Jokowi Dicukur

Emil mengeklaim, revitalisasi objek wisata Situ Bangendit dapat terlaksana tak lain dari permintaannya langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, ia menilai, Jabar merupakan provinsin yang paling banyak hidrologinya. 

"Air terjun ada 400, situ juga banyak. Kalau situ itu ada di dekat penduduk, harus punya dua fungsi. Satu fungsi ekologi, dua fungsi sosial," kata dia.

Dari ide itu, ia pun membisiki Jokowi ketika sedang berkunjung ke Situ Bagendit beberapa tahun silam. Kepada Presiden, Emil meminta pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi Situ Bagendit. 

Keunikan situ bagendit adalah prosesnya, yaitu ketika saya bisiki Pak Jokowi. Pak Jokowi dengan nikmatnya dipotong rambutnya oleh geng asgar garut sebagai tukang cukur," kata dia.

Walhasil, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bersama Pemprov Jabar dan Pemkab Garut melaksanakan proyek revitalisasi Situ Bagendit. "Dengan kerja sama yang baik menghadirkan apa yang kita lihat hari ini. Ini sudah sangat luar biasa misal dibandingkan dengan sebelumnya yang memang jauh sekali," kata dia.

Berdasaekan catatan Republika, nilai kontrak pada penataan kawasan Situ Bagendit yakni sebesar Rp 81.172.754.000 dengan lingkup pengerjaan antara lain, pembangunan pintu masuk dan area parkir, area plaza, dermaga wisata, amfiteater, pujasera, masjid, serta bangunan penunjang lainnya. Total lahan yang dibutuhkan pada penataan tahap pertama seluas 3,5 hektare, pedestrian dengan panjang 6,7 kilometer, dan pembangunan Pulau Nusa Kelapa seluas 2,3 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement