REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mengatakan sedang berkoordinasi dengan PMI Pusat dalam mengantisipasi dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan meminjam truk tangki air bersih.
"Sampai saat ini belum ada laporan kekeringan di Kota Depok. Namun sudah kami antisipasi dengan melakukan koordinasi ke PMI Pusat untuk peminjaman truk tangki air, saat ada laporan kekeringan," jelas Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi'raz dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, saat ini PMI Depok sudah membuat surat untuk camat dan ranting PMI yang berada di wilayah, agar melakukan inventarisasi lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami krisis air bersih. PMI juga telah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Titra Asasta untuk penyediaan air bersih.
"Surat sudah kami sampaikan dua pekan yang lalu ke Sekretaris Camat dan ketua ranting. Kami minta untuk segera laporkan hasil dari pemantauan wilayah," katanya.
"Jika ada lokasi yang butuh pasokan air bersih, kami langsung hubungi PMI pusat untuk mengirimkan bantuan truk tangki," tambahnya.
Sebelumnya, kata Dudi, dua tahun lalu, Kota Depok sempat mengalami kekeringan di tiga wilayah. Di antaranya, di Limo, Kukusan dan Kemiri Muka. Masalah tersebut dikatakannya bisa diatasi dengan distribusi air bersih dari PDAM dan PMI Kota Depok.
"Ya, pernah terjadi kekeringan dua tahun lalu dan kami dipinjamkan truk tangki PMI Pusat. Armada tangki air berkapasitas 3.000 liter dan siap mendistribusikan keberbagai wilayah yang memerlukan," katanya.
Dia kemudian mengimbau setiap anggota PMI Kecamatan se-Kota Depok untuk segera memberi informasi bila ada sumur warga yang mengalami kekeringan. “Kita juga sudah kerja sama dengan PDAM dan mereka menyanggupkan memberikan air bersih secara gratis kepada kami, untuk didistribusikan lagi ke masyarakat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
