REPUBLIKA.CO.ID, BANDUN -- Ratusan warga memadati area Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023) tepatnya di depan Museum Geologi. Mereka antusias menonton lomba balapan kereta peti sabun yang kembali digelar setelah 35 tahun tidak terselenggara atau vakum.
Para penonton memadati Jalan Diponegoro, tepatnya di garis start lomba balapan kereta peti sabun di depan Museum Geologi. Mereka ingin menyaksikan langsung kereta peti sabun yang bergerak dari area round start dengan ketinggian tiga meter menuju garis finish.
Para penonton menonton lomba balapan di area pinggir lintasan hingga ke ujung garis finish di depan kantor pajak Jawa Barat. Warga merekam video kereta peti sabun yang melaju menggunakan handphone masing-masing.
Kemeriahan acara lomba kereta peti sabun semakin semarak dengan adanya panggung hiburan, tenda UMKM kuliner dan lainnya. Penutupan sebagian jalan Diponegoro sempat membuat terjadi kepadatan kendaraan. Namun terpantau masih lancar.
Salah seorang warga Rubi mengaku sengaja datang ke Jalan Diponegoro bersama istri dan anak untuk berjalan-jalan. Ia pun tertarik melihat perlombaan kereta peti sabun.
"Bagus, mobil-mobilnya bagus desainnya," ucap dia ditemui di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Ia berharap, kegiatan yang sama dapat rutin dilakukan. Ia melihat kereta peti sabun yang dipakai sangat bagus.
Sebelumnya, Ketua Panitia Lomba Kereta Peti Sabun ke 10 Kemal Panigoro bersyukur lomba kereta peti sabun dapat kembali digelar setelah 35 tahun vakum. Ia mengatakan lomba tersebut sempat digelar pada tahun 1950 dan terakhir di Sukajadi pada tahun 1988.
"Hari ini bisa dibilang adalah sejarah baru kenapa pertama (lomba kereta peti sabun) di Bandung tahun 1950 terakhir di Jalan Sukajadi tahun 1988. 35 tahun vakum berkat dukungan bapak di sini alhamdulillah bisa melaksanakan LPKS," kata dia.
Lomba Kereta Peti Sabun ke 10 digelar dengan melibatkan 144 peserta balapan dan fun race. Kegiatan digelar sejak Sabtu (26/8/2023) hingga Ahad (27/8/2023) besok.