REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Keramaian tampak di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, pada 26-27 Agustus 2023. Ratusan warga berdatangan untuk melihat Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS).
Kereta peti sabun dengan bermacam rupa memeriahkan lomba yang dibagi dalam dua kategori itu, yaitu balapan dan fun race. Penonton terlihat mulai dari area start di depan Museum Geologi hingga titik finis.
Lomba kereta peti sabun ini sebenarnya bukan hal baru di Kota Bandung. Puluhan tahun lalu sudah ada kegiatan kereta peti sabun di kawasan Jalan Sukajadi. “Dulu di Jalan Sukajadi. Sekarang di Jalan Diponegoro,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin.
Arief melihat langsung keseruan LPKS ke-10 yang digelar di Jalan Diponegoro. Ia memuji kreativitas para peserta dalam mendesain kereta peti sabun. Ia berharap lomba kereta peti sabun di Kota Bandung ke depan bisa digelar secara rutin.
“Mudah-mudahan menjadi salah satu alternatif bagi wisatawan yang datang ke Kota Bandung, ada kereta peti sabun,” ujar Arief.
Bahkan, Arief menilai, lomba kereta peti sabun ini mempunyai potensi untuk menjadi salah satu agenda pariwisata unggulan. Ia menyebut dinasnya akan berupaya mendorong lomba kereta peti sabun ini ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Bisa menjadi event unggulan di Kota Bandung,” kata Arief.
Sempat vakum
Ketua Panitia LKPS ke-10, Kemal Panigoro, menjelaskan, perlombaan kereta peti sabun sudah digelar di Amerika pada sekitar 1930-an. Kemudian, Pemerintah Belanda menyelenggarakan perlombaan serupa di Bandung.