Sabtu 26 Aug 2023 19:34 WIB

Ada 'Prank Sedekah', FOZ: Salurkan Zakat, Menjaga Kehormatan Mustahik

Lembaga zakat harus memuliakan masyarakat pra-sejahtera.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal Forum Zakat (FOZ), Irvan Nugraha.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Jenderal Forum Zakat (FOZ), Irvan Nugraha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Forum Zakat (FOZ), Irvan Nugraha mengatakan, zakat pada hakikatnya adalah bertujuan mengangkat harkat dan martabat umat Muslim. Maka, poin menjaga kehormatan atau muru’ah mustahik ini penting bagi lembaga zakat baik dalam penyaluran bantuan.

"Lembaga zakat harus memuliakan masyarakat pra-sejahtera dengan mendorong mereka agar keluar dari kemiskinan tersebut," kata Irvan kepada Republika, Sabtu (26/8/2023).

Irvan mengatakan, FOZ di gerakan zakat dalam menyalurkan zakat dan dana keislaman lainnya senantiasa menjaga kehormatan penerima manfaat dan mustahik dengan tidak mengeksploitasi kondisi mustahik secara berlebihan. Hal ini berlaku dalam hal publikasi, dokumentasi, dan cerita latar belakang mustahik.

Irvan menyampaikan, dalam proses pendistribusian dana zakat dan dana keislaman lainnya, amil zakat melakukan beberapa tahap mulai dari proses assessment untuk memastikan kebutuhan mustahik hingga proses pengantaran bantuan kepada mustahik tersebut. Proses assessment ini juga berlaku pada pendistribusian zakat produktif, amil zakat terlebih dulu melakukan kajian tersendiri terhadap kebutuhan suatu wilayah misalnya.

"Kajian tersebut nantinya menghasilkan kebutuhan secara rinci, misal di daerah tertentu yang transaksi ekonominya kecil namun memiliki potensi wisata, maka lembaga zakat bisa membangun desa wisata di daerah tersebut, termasuk potensi-potensi lainnya akan dipelajari dan dibantu penyerapan produknya jika ada," ujar Irvan.

Sebelumnya, ramai diberitakan ada tukang becak berusia 72 tahun menjadi korban prank di depan Puskesmas Gajahan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (20/8/2023). Prank dilakukan laki-laki dan perempuan yang memberi amplop tebal berisi potongan koran menyerupai uang ke tukang becak. Semula tukang becak mengira itu uang, ternyata hanya berisi potongan kertas koran.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement