Jumat 01 Sep 2023 09:45 WIB

Bergabung ke Koalisi Perubahan, PAN Desak PKB Kasih Kabar Resmi ke KIM

Sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo, ada kesan tidak nyaman dari PKB.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay.
Foto: dok pribadi
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PAN menghormati keputusan PKB untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan. PAN menilai, keputusan itu merupakan tindakan terbaik yang memang harus diambil PKB.

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay melihat, sejak Golkar dan PAN mendukung Prabowo, ada kesan tidak nyaman dari PKB. Hal itu terlihat dari wacana dan pernyataan yang disampaikan pengurus PKB ke publik.

"Kita semua sama-sama sudah paham. PKB terkesan khawatir terhadap ada kompetitor dalam penentuan cawapres Prabowo. Andai Cak Imin disepakati sebagai cawapres Prabowo, pastilah PKB akan tetap di Koalisi Indonesia Maju," kata Saleh, Jumat (1/9).

Dia merasa, ini bukan soal masuknya Golkar dan PAN serta bukan soal perubahan nama koalisi. Ini jadi manuver PKB untuk mencari tempat bagi Cak Imin sebagai cawapres yang dalam banyakan kesempatan ini disampaikan engurus PKB secara terbuka. 

Sebetulnya, dia menuturkan, KIM belum pernah secara khusus bicarakan cawapres Prabowo. Tahapan masih pengumuman nama dan penyusunan agenda bersama. Soal cawapres, akan ditentukan kemudian dengan pendekatan musyawarah mufakat. 

Semua partai dilibatkan secara adil dan setara. Ia menegaskan, di KIM tidak ada yang ditinggalkan, semua dilibatkan dan diajak bicara. Kalau ada yang merasa ditinggalkan, itu mungkin hanya cara untuk mereka mencari jalan ke luar yang halus.

"Kan tidak elok ke luar tanpa ada alasan, itu juga bagian dari politik," ujar Saleh.

Jika benar PKB akan bergabung dengan KPP, ia menyarankan, disampaikan saja secara terbuka. PKB sudah sepantasnya pamitan dengan semua partai Koalisi Indonesia Maju. Menurut Saleh, sikap itu tentu akan sangat patriotik dan kesatria. 

"Waktu bergabung dulu kan sangat baik. Bahkan, ada tanda tangan piagam kerja sama dan itu masih berlaku. Kalaupun mau keluar dan gabung ke yang lain, paling tidak partai-partai di KIM diberitahu secara resmi. Biar tidak ada tafsir yang salah dan tidak tepat," kata Saleh.

Sampai saat ini, informasi masih diperoleh dari media, itupun disampaikan pengurus Partai Demokrat. Apakah benar kabarbPKB akan pindah atau masih tetap bersama KIM, masih belum ada pemberitahuan dari PKB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement