Sabtu 02 Sep 2023 16:27 WIB

Respons Ibu Dian Saat Dikabari Bayinya Tertukar: 'Takut Modus Penculikan'

Siti datang tanpa didampingi pihak rumah sakit, sehingga membuatnya semakin curiga. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (kanan), didampingi kuasa hukumnya, Binsar Aritonang.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (kanan), didampingi kuasa hukumnya, Binsar Aritonang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (33 tahun), sempat tidak percaya ketika diberi kabar bahwa putranya tertukar. Bahkan, dia sempat mengira Siti Mauliah (37) yang datang ke rumahnya sekitar empat bulan setelah melahirkan itu, merupakan modus penculikan.

Dian menjelaskan, pada Desember 2022, Siti datang bersama keponakannya, dan bertemu suami beserta keluarganya. Dian yang tak bertemu dengan Siti mendengar bahwa Siti bertanya-tanya perihal Dian yang melahirkan bayi laki-laki di RS Sentosa pada Juli 2022.

Baca Juga

“Bu Siti ngobrol tanya ‘anaknya lahir di RS Sentosa ya? Tanggal berapa?’. Kakak tanyain ke saya, ada yang datang nanya-nanya soal adik. Saya khawatir karena pas dengar ‘wah takutnya penculikan’,” kata Dian kepada Republika di Mapolres Bogor, Jumat (1/9/2023) malam.

Terlebih, kata Dian, saat itu Siti datang tanpa didampingi pihak rumah sakit, sehingga membuatnya semakin curiga. Dian sendiri pun tidak percaya anaknya tertukar, karena ia yakin telah menyelesaikan semua urusan di rumah sakit sesuai SOP.

“Kan kita tahunya semua sudah sesuai SOP. Saya nggak ngerasa ada yang aneh. Namanya kita dikasih, nggak ada saya pilih sendiri tuh bayi dari kamar bayi,” jelasnya.

Pada Juni 2023, Dian baru bertemu lagi dengan Siti dan berbincang perihal kronologis pascamelahirkan di RS Sentosa. Di mana Siti melahirkan bayi laki-laki pada 18 Juli 2022, sedangkan Dian pada 19 Juli 2022.

Tanggal kelahiran yang berbeda membuat Dian semakin yakin bahwa bayinya benar tidak tertukar. Namun, kala itu Siti telah melakukan tes DNA dengan bayi yang sudah diasuhnya selama setahun dan hasilnya negatif.

“Keluarga ngomong kasihan kalau di posisi Bu Siti. ‘Kalau benar Bu Siti tidak tertukar aama anak kamu, dia bisa cari’. Kita butuh persiapan mental, ngobrol sama keluarga besar, kita akhirnya tes (DNA silang),” kata Dian.

Pada 24 Agustus 2023, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan bahwa bayi GL (1) dan GB (1) yang dilahirkan di RS Sentosa benar tertukar. Hal itu dibuktikan dari tes DNA silang yang dilakukan Dian, Siti, para suaminya, dan dua bayi.

“Saya tidak nyangka kok benar ternyata ada kejadian seperti ini (bayi tertukar) ke saya,” ucap Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement