Senin 04 Sep 2023 20:32 WIB

Gelar Operasi Zebra Lodaya, Personel Polresta Cirebon Diminta Jadi Contoh

Ada sejumlah pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran Operasi Zebra Lodaya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2023 di Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/9/2023).
Foto: Dok Humas Polresta Cirebon
Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2023 di Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Operasi Zebra Lodaya 2023 mulai digelar di wilayah hukum Polresta Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/9/2023). Operasi yang akan dilaksanakan hingga 17 September 2023 ini berfokus pada ketertiban berlalu lintas.

Memulai Operasi Zebra Lodaya, apel gelar pasukan dilakukan di Markas Polresta Cirebon. Kepala Polresta (Kapolresta) Cirebon Kombes Pol Arif Budiman, melalui Wakil Kapolresta AKBP Dedy Darmawansyah, mengatakan, operasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

Baca Juga

Dedy mengatakan, pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya ini mengedepankan pola preemtif dan preventif, namun tetap juga ada penindakan. Ia meminta seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut melakukan operasi dengan persuasif, humanis, edukatif, dan simpatik.

Petugas juga diminta menjaga perilaku dan memberikan contoh yang baik. “Anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan operasi. Jangan sampai malah melakukan pelanggaran, sehingga seluruh personel harus menertibkan dirinya sebelum menertibkan masyarakat,” kata Dedy, selepas memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2023. 

Ada sejumlah bentuk pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2023. Di antaranya, kata Dedy, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengendara motor yang memboncengkan lebih dari satu orang, serta pengendara motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).

Selain itu, pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol, pengemudi kendaraan yang melawan arus, serta pengemudi kendaraan yang melebihi batas kecepatan.

Dedy mengharapkan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya ini dapat menurunkan tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Cirebon.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement