REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti kegiatan sosialisasi sertifikasi halal, Senin (11/9/2023). Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut mengajak para pelaku IKM mengurus sertifikat halal untuk meningkatkan nilai produknya.
Kegiatan sosialisasi itu digelar bekerja sama dengan PT Sucofindo, selaku fasilitator sertifikasi halal, di Favehotel, Kabupaten Garut, Senin (11/9/2023). Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ridwan Effendi mengatakan, dinasnya menggelar sosialisasi agar para pelaku IKM lebih memahami pentingnya sertifikat halal untuk produknya.
Setelah sosialisasi ini, menurut Ridwan, dinasnya akan memberikan bimbingan teknis kepada para pelaku IKM untuk dapat mengikuti sertifikasi halal. “Setelah itu akan dikurasi dan dilakukan layanan sertifikasi halal. Nanti akan diterbitkan sekitar seratus sertifikasi halal (kepada para IKM di Kabupaten Garut),” kata Ridwan, Senin.
Diharapkan para pelaku IKM di Kabupaten Garut dapat memanfaatkan program sertifikasi halal secara gratis itu. Ridwan mengatakan, sertifikat halal ini akan memberikan nilai tambah pada produk IKM. “Di samping produk yang sudah bagus, kemasan menarik, ada jaminan kehalalan. Itu merupakan kebutuhan pasar,” ujar dia.
Menurut Ridwan, para pelaku IKM pun akan lebih percaya diri dalam memasarkan produknya ketika sudah memiliki sertifikat halal. Apalagi, tahun depan, semua produk disebut harus menempuh sertifikasi halal. “Di Garut ada banyak produk yang sudah memiliki sertifikat halal karena kami juga banyak melakukan pendampingan. Namun, masih ada produk yang belum memiliki sertifikat halal,” kata dia.
Kepala Bidang Pengujian PT Sucofindo Cabang Bandung, Meizora Arifima Meza, menjelaskan, hasil dari sertifikasi ini adalah sertifikat yang dapat digunakan sebagai label halal. Ia berharap para pelaku IKM dapat mengikuti sertifikasi halal dengan sungguh-sungguh. Karena, kata dia, 90 persen keberhasilan sertifikasi halal ini bergantung pada kerja keras pelaku usaha.
“Jadi, mohon ibu bapak di sini, sudah diberikan kesempatan dari Perindustrian dan ESDM, dan juga dibantu dengan sertifikasi lembaga sertifikasi dari Sucofindo, bisa bekerja sama, agar produk ibu bapak dapat meraih sertifikat halal, yang gunanya adalah untuk bisa memudahkan pemasaran produk menjadi lebih luas lagi,” kata Meizora.