REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat di Kantor DPP Partai Golkar di Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam. Pertemuan ini digelar saat isu penentuan cawapres pendamping Prabowo sedang menghangat.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres dari KIM Prabowo Subianto adalah yang pertama tiba di markas Golkar. Prabowo yang mengenakan kemeja batik warna cokelat-kuning tiba sekitar pukul 18.30 WIB.
Kedatangan Prabowo disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta jajaran. "Konsisten memakai (baju) warna kuning," kata Airlangga kepada Prabowo sembari tersenyum.
Prabowo enggan berbicara banyak terkait topik yang akan dibahas dalam rapat koalisi kali ini. Dia hanya mengatakan bahwa pimpinan KIM akan membahas program. "Membahas program masa depan," kata Menteri Pertahanan itu.
Usai Prabowo, giliran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang tiba di markas Golkar pukul 18.42 WIB. Setelah itu, secara berurutan datang Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. Adapun Ketum PAN Zulkifli Hasan belum tiba hingga berita ini ditulis.
Rapat gabungan pimpinan parpol KIM ini digelar saat isu penentuan cawapres Prabowo sedang menghangat. KIM hingga kini memang belum menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo, padahal pendaftaran capres-cawapres akan dibuka 25 hari lagi.
Penentuan cawapres menjadi sorotan usai Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dalam beberapa hari terakhir santer dikabarkan akan dipinang PDIP untuk menjadi cawapres pendamping Capres PDIP Ganjar Pranowo. Di tengah kencangnya isu tersebut beredar, Ridwan Kamil justru menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023) malam.
Penentuan cawapres pendamping Prabowo semakin memanas setelah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng meminta Airlangga bersikap rasional terkait arah dukungan capres. Menurut dia, apabila Airlangga tidak menjadi cawapres pendamping Prabowo, sebaiknya Golkar mendukung duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil.
"Airlangga harus rasional kalau tidak diambil sama Prabowo, lebih baik dukung Ridwan Kamil sama Ganjar agar Golkar tetap dapat porsi di pemerintahan yang akan datang," kata Mekeng ketika dihubungi wartawan dari Jakarta, Kamis (14/9/2023).