Kamis 21 Sep 2023 20:08 WIB

Cerita Warga Saat Api Membakar Sejumlah Rumah di Mertapada Kulon

Embusan angin yang kencang disebut membuat api cepat merembet.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kebakaran.
Foto: Foto : MgRol112
(ILUSTRASI) Kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Kebakaran terjadi di kawasan permukiman Blok Kuwu Mukri, Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023). Warga panik lantaran api disebut cepat merembet.

Kebakaran yang melanda rumah warga itu dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 02.30 WIB. Salah satu warga desa setempat, Buntoro, menduga ada api dari pembakaran sampah yang menyambar tumpukan kayu di belakang salah satu rumah. Kemudian api merembet ke bangunan rumah lainnya. “Angin kan lagi kenceng-kencengnya, akhirnya (api) merambat,” kata dia.

Baca Juga

Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api sulit dipadamkan. Sejumlah warga yang panik kemudian berusaha untuk menyelamatkan barang masing-masing. “Ya pada panik. Ada yang selamatkan mobil, barang-barang, segala macam. Takut api terus merambat,” kata dia.

Menurut warga lainnya, Fadillah, api diduga awalnya dari kandang ayam, yang lokasinya berdekatan dengan bangunan rumah warga. Api kemudian merembet dan terus membesar membakar rumah warga. “Ada lima rumah yang kena, saking kencangnya angin,” ujar dia.

Adanya kebakaran di permukiman padat penduduk itu membuat warga panik. Terlebih masih banyak warga yang tertidur, sehingga dibangunkan oleh warga lainnya.

Komandan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Pangenan, Bangun, mengatakan, enam unit kendaraan damkar dikerahkan ke lokasi. Menurut dia, pemadaman api terkendala karena kencangnya embusan angin.

Selain itu, petugas kesulitan mencari sumber air. “Kita kesulitan mencari air karena sekarang lagi kemarau. Jadi sumber air di sungai sedang kering,” kata Bangun.

Api yang membakar rumah warga dilaporkan bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB. Bangun mengatakan, ada lima rumah yang terbakar. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. “Untuk penyebab (kebakaran), belum kami ketahui,” kata Bangun. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement