Selasa 26 Sep 2023 07:16 WIB

Jelang Penyerahan Bayi Tertukar, Sang Ibu Butuh Pendampingan Psikologis

Saat ini, kedua bayi tertukar itu sudah menginap di rumah orangtua biologisnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Dua keluarga bayi tertukar menjalani proses bonding di Mapolres Bogor.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Dua keluarga bayi tertukar menjalani proses bonding di Mapolres Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyerahan bayi tertukar di Bogor tinggal menghitung hari hingga 29 September 2023. Salah satu ibu bayi, Siti Mauliah (37 tahun), mengalami mental ‘down’ untuk melepas anak asuhnya, hingga membutuhkan pendampingan psikologis.

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, mengatakan, Siti pun telah meminta diberikan pendampingan ke klinik psikiatri atau psikiater, ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Apalagi, Siti merupakan ibu pertama yang memperjuangkan dan membuktikan tertukarnya bayi ini sejak Juli 2022.

“Kalau nanti di Dinkes lama memproses itu, ya kita mandiri saja keluarga datang mandiri ke klinik psikiatri. Karena yang dibutuhkan sekarang itu pendampingan psikologi Bu Siti, karena mendekati proses pertukaran nanti ini. Mentalnya lagi down banget sekarang. Trauma,” kata Rusydi kepada Republika, Senin (25/9/2023).

Saat ini, kedua bayi tertukar itu memang sudah menginap di rumah orangtua biologisnya masing-masing sejak dua pekan lalu. Dimana bayi EL (1) menginap di rumah Siti dan Tabrani di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Sedangkan bayi DN (1) menginap di rumah Dian Prihatini dan Hartono di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

Rusydi mengatakan, tak dipungkiri sang ayah yakni Tabrani, juga merasa kehilangan untuk melepas anak asuhnya itu. Apalagi keduanya telah merawat bayi laki-laki tersebut selama setahun lebih.

“Artinya proses bonding ini nggak mudah. Melepas anak yang sudah satu tahun, kemudian hadir anak biologis yang dinantikan juga nggak mudah prosesnya. Walaupun Bu Siti yang dari awal mencari anaknya,” kata Rusydi.

Selama proses bonding, kata Rusydi, Siti sempat sekali bertemu dengan bayi DN dengan mendatangi rumah Dian. Hal itu pun disambut baik oleh Dian, lantaran bayi DN yang dulu bernama DL juga masih mengingat ibu asuhnya itu.

“Pernah sekali datang ke sana, karena kangen banget dan GL (DN) masih ingat banget sama Bu Siti. Kalau di video call langsung respon ‘mama mama’, kata Bu Siti,” ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan dua bayi yang tertukar di Bogor akan diserahkan ke orangtua biologisnya masing-masing pada 29 September 2023, atau satu bulan lima hari setelah pengumuman tes DNA.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan kedua bayi laki-laki berinisial GB (1) dan GL (1) ini, akan diserahkan ke orangtua kandungnya setelah terjalin bonding atau ikatan antar ibu dan anak.

“Ini sampai satu bulan lima hari sudah terjadwal, Insya Allah tanggal 29 September kita akan melaksanakan penyerahan bayi tersebut apabila sudah terciptakan bonding antara si ibu dengan si anak,” kata Rio, Selasa (29/8/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement