REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jawa Barat Al Ihsan di Kabupaten Bandung kini menangani operasi bedah jantung. Pasien bedah jantung yang akan dioperasi selama ini dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin atau Rumah Sakit Harapan Kita.
RSUD Al Ihsan melakukan operasi pertama pada 17 September terhadap seorang pasien berusia 45 tahun yang memiliki kelainan jantung bawaan. Operasi berjalan lancar selama 2,5 jam.
"Alhamdulillah operasi berjalan lancar, (ami lakukan operasi selama 2,5 jam dan sekarang pasien sudah pulang, normal kembali," ujar ketua tim operasi, dr Navy Laksmono di Jalan Dr Djunjunan Bandung, Sabtu (30/9/2023).
Direktur RSUD Al Ihsan dr Dewi Basmala mengatakan, operasi bedah jantung merupakan layanan terbaru dari RSUD Al Ihsan. Pihaknya berkomitmen bisa membantu untuk meringankan beban masyarakat.
"Komitmen kami memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, konsekuensinya SDM dan sarana prasarana terus ditingkatkan," ungkap Dewi.
Ia mengatakan, bedah jantung merupakan program unggulan dari RSUD Al Ihsan. Pihakny siap dengan status sebagai rumah sakit rujukan bedah jantung.
Terkait pembiayaan, RSUD Al Ihsan membuka penggunaan universal health coverage dengan mekanisme BPJS. Hal itu juga yang diberlakukan terhadap pasien yang menjalani operasi bedah jantung pada 17 September 2023.
"Seperti pasien kemarin itu menghabiskan biaya Rp 84 juta tapi dibayar BPJS di bawah itu," kata dia. Pihaknya juga melakukan subsidi silang dan pasien sama sekali tidak harus membayar lagi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dr Raden Vini Adiani Dewi mengatakan RSUD Al Ihsan sudah selangkah lebih maju dalam transformasi sistem pelayanan kesehatan. Masyarakat memiliki alternatif untuk operasi bedah jantung.
"Bedah jantung tidak hanya bisa dilakukan di RSHS tapi juga di RSUD Al Ihsan. Insya Allah warga Jabar bisa tertolong," ungkap dia.