REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Siar Anggretta Siagian memastikan, dokumen visi-misi bakal capres Anies Baswedan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang dibuat Pemerintahan Jokowi. Padahal, Anies diketahui selama ini mengusung agenda perubahan, bukan keberlanjutan.
Siar mengatakan, meski Anies mengusung agenda perubahan, visi-misinya akan tetap selaras dengan RPJPN 2025-2045. Sebab, kata dia, perubahan berarti mengubah sesuatu yang sudah baik menjadi lebih baik dan mengubah sesuatu yang belum baik menjadi baik.
"Jadi, saya kira dalam segala sesuatu yang telah disusun oleh periode sebelumnya, tentunya ada evaluasi," kata Siar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Dia menjelaskan, Anies adalah seorang teknokrat yang sudah berpengalaman menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anies tentu memahami bahwa visi-misinya sebagai capres harus sesuai RPJPN (dulu disebut Garis-garis Besar Haluan Negara/GBHN).
"Pastinya beliau paham betul dan juga tentunya visi misinya adalah berkesinambungan sesuai dengan GBHN dan rencana-rencana periode sebelumnya," kata Siar.
Hal ini disampaikan Siar usai Kementerian Bappenas/BPN dan KPU RI pada Senin (9/10/2023) meminta pasangan capres-cawapres membuat dokumen visi, misi, dan program selaras dengan RPJPN 2025-2045. Keselarasan diperlukan untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan Indonesia.
Adapun Rancangan Undang-Undang (RUU) RPJPN 2024-2045 disusun oleh Pemerintahan Jokowi. Presiden meluncurkannya secara resmi pada Juni 2023 lalu. Beleid itu kini sedang dalam proses persetujuan di DPR RI.
Dalam kesempatan itu, Siar juga menyampaikan, bahwa Nasdem sebagai salah partai pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sudah menyiapkan dokumen pendaftaran mereka. Dia bahkan menyebut bahwa pasangan Anies-Imin akan mendaftarkan diri pada hari pertama pendaftaran.
Pendaftaran capres-cawapres akan berlangsung di Kantor KPU RI Jakarta, pada 19–25 Oktober 2023. Bacapres Prabowo Subianto ataupun Ganjar Pranowo belum diketahui kapan akan mendaftar karena masing-masing memang belum menentukan sosok cawapres pendamping.
Ikuti Whatsapp Channel Republika