Senin 16 Oct 2023 08:24 WIB

Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Selatan Jabar, Bisa Sampai Empat Meter

BMKG mengingatkan risiko keselamatan aktivitas pelayaran.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kondisi gelombang laut.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
(ILUSTRASI) Kondisi gelombang laut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan pada awal pekan ini, termasuk wilayah selatan Jawa Barat (Jabar). Ketinggian gelombang diperkirakan bisa mencapai hingga empat meter.

Ketinggian gelombang laut itu dipengaruhi kondisi kecepatan angin. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, pola umum angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari selatan ke barat, dengan kecepatan angin sekitar berkisar 4-25 knot.

Baca Juga

Sementara pola umum angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari timur ke tenggara, dengan kecepatan berkisar 15-30 knot. Kondisi tersebut diperkirakan dapat memicu terjadinya gelombang tinggi, di antaranya di perairan selatan Jawa, dengan potensi ketinggian sekitar 2,5-4,0 meter.

“Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besar, kapal kargo,” kata Rahayu, Senin (16/10/2023).

Adapun di sejumlah perairan lain diperkirakan potensi gelombang dengan ketinggian sekitar 1,25-2,5 meter. Seperti di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Bengkulu, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan-Kota Baru, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan.

Kemudian di Laut Flores bagian timur, Laut Banda, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan selatan Kepulauan Kai- Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru. Rahayu mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir waspada akan potensi gelombang tinggi ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement