Selasa 14 Nov 2023 13:54 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Ekstrem di Bandung Raya 

Sepekan terakhir, curah hujan di Kota Bandung berada pada kategori sedang dan lebat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Warga melihat kondisi pohon yang tumbang di Jalan Maulana Yusuf, Bandung Wetan, Kota Bandung, akibat hujan lebat dan angin kencang.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga melihat kondisi pohon yang tumbang di Jalan Maulana Yusuf, Bandung Wetan, Kota Bandung, akibat hujan lebat dan angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Bandung mengingatkan masyarakat tentang potensi cuaca hujan sedang, lebat, hingga ekstrem di wilayah Bandung Raya pada masa peralihan atau pancaroba. Sepekan terakhir, curah hujan di Kota Bandung berada pada kategori sedang dan lebat.

Staf data dan informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung Neneng Sugianti mengatakan, wilayah Bandung Raya saat ini sudah memasuki masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. Peralihan musim berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, yaitu hujan dengan intensitas tinggi atau sedang hingga lebat disertai angin kencang atau petir.

"Masa pancaroba ini (fenomena) tentu cuaca ekstrem di mana hujan akan terjadi dengan intensitas cukup tinggi, hujan bisa diprediksi sedang hingga lebat, kemudian dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir," ujar dia ditemui di kantor BMKG Jalan Cemara, Selasa (14/11/2023).

Dia menuturkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan ekstrem yang terjadi selama masa peralihan berlangsung singkat hanya satu jam. Pada Sabtu (11/11/2023) kemarin curah hujan 63,6 milimeter per hari dikategorikan lebat. Sedangkan, Senin (13/11/2023) kemarin curah hujan dikategorikan ringan yaitu 19 milimeter per hari.

Neneng mengatakan, curah hujan di angka 10 hingga 20 milimeter dikategorikan sedang. Sementara lebat di atas 50 hingga 100 milimeter. Kategori cuaca esktrem di atas 150 milimeter per hari.

Ia menambahkan, kecepatan angin sendiri sepekan terakhir tercatat 11 knot atau kategori kencang dan belum ekstrem. "Kota Bandung sendiri normalnya itu rata-rata biasanya 9 sampai 10 knot," kata dia.

Di musim pancaroba, Neneng menambahkan, masyarakat diimbau menjaga kondisi kesehatan. Selain itu, tetap berhati-hati dan waspada khususnya yang berada di bantaran sungai dan pengunungan.

Selain itu, mereka yang memiliki pohon besar untuk dicek kembali mengingat potensi angin kencang dapat terjadi pada masa peralihan. Termasuk tidak menggunakan ponsel saat petir muncul.

"Hujan diprediksi sedang hingga lebat dikhawatirkan terjadi longsor, banjir, dan genangan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement