Selasa 14 Nov 2023 15:30 WIB

Rebana Expo 2023 Sukses Tarik Minat Ratusan Investor

Rebana Expo 2023 memberi kesempatan para investor untuk berinteraksi langsung. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Tak kurang dari 100 pelaku usaha dan investor dari berbagai sektor ikuti Rebana Expo 2023.
Foto: dok. Republika
Tak kurang dari 100 pelaku usaha dan investor dari berbagai sektor ikuti Rebana Expo 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pempriv Jabar lewat Badan Pengelola Metropolitan Rebana terus berupaya menarik minat investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Kawasan Rebana sendiri, meliputi 7 kabupaten/kota.

Menurut Kepala BP Rebana, Bernardus Djonoputro, adalah satu upaya yang dilakukan untuk menggaet investor adalah dengan menggelar Rebana Expo pada 9-10 November lalu di Gedung Negara, Cirebon. “Rebana Expo berlangsung sukses,” ujar Bernardus dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).

Sebagai upaya persiapan menggaet minat investor, kata dia, pihaknya menggelar Event Rebana Expo 2023. Hal itu, sangat di apresiasi oleh stakeholder dan para investor dan dunia usaha.

“Investor hadir ke Investor Gathering setengah hari, Gala Dinner, dan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Kampus ITB Cirebon, Bendungan Cipanas, Bandara Internasional Kertajati dan Pelabuhan Patimban,” katanya.

Bernadus mencatat, tak kurang 100 pelaku usaha dan investor dari berbagai sektor termasuk keuangan, pengembang property, perusahaan teknologi energi terbarukan, konsultan properti dunia. Selain itu, ada para donor multilateral, UMKM, perusahaan pelatihan Tenaga kerja, universitas, bahkan importir dan eksportir dari berbagai negara.

"Sebagai event jemput bola, kami berhasil menyambut antusiasme investor ke Rebana. Minat investasi di Airport Kertajati, Pelabuhan Patimban dan kawasan-kawasan industri sangat tinggi,” paparnya.

Rebana Expo 2023 juga, kata dia, memberi kesempatan para investor untuk berinteraksi langsung dengan para tim proyek yang ada di Kawasan Rebana Metropolitan. Mereka adalah para pemeran sentral dalam pengembangan kawasan. Mereka terdiri dari proyek kawasan industri, universitas hingga lokal SMEs.

Di antaranya, kata dia, dari PT Pelabuhan Patimban Internasional, PT Suryacipta Swadaya, Kertajati Industrial Estate Majalengka, Taifa Industrial Estate, PT BIJB Aerocity Development, hingga Politeknik Manufaktur Bandung.

Bukan hanya investor, Rebana Expo pun berhasil menghadirkan Honorary Consul Austria & Hungary, Kepala Perwakilan JICA, Ketua New Zealand Indonesia Business Council, Ketua Kadin Kompartemen Italia/Eropa, Ketua Umum Apindo Jawa Barat dan lainnya. 

“Ini sebuah testimoni atas semakin relevan dan pentingnya kelembagaan BP Rebana,” katanya.

Pada ajang Rebana Expo, ditanda tangani tonggak penting bagi wilayah metropolitan ini. Antara lain bersama ITB kampus Cirebon ditanda tangani pendirian Indonesian Center for Metropolitan Studies. Selain itu ditandangani kerja sama pengembangan teknologi hijau melalui tenaga surya dengan Xurya.

Bernie mengatakan, mulai tahun depan Wilayah Rebana sebagai Kesatuan ekonomi 7 kota kabupaten yang sinergiestik akan memiliki Sustainability Report. Sustainability Report akan memberikan keyakinan kepada para investor maupun stakeholder tentang keseriusan BP Rebana mengelola aspek keberlanjutan dan ekonomi hijau. 

“Bersama spesialis konsultan Greenwise dasar-dasar persiapan Sustainability Report mulai dijajakii tahun ini,” katanya.

Kawasan Metropolitan Rebana, mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Subang, Kuningan, Indramayu dan Sumedang. 

Di Rebana akan dihadirkan 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Yaitu KPI Patimban, Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Krangkeng, Patrol, Losarang, Balongan, Tukdana, Indramayu, Kertajati Jatitujuh, Jatiwangi, Butom, dan Cirebon. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement