REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi pionir dalam penyediaan layanan ride sharing beam mobility di daerah Sumedang, Jawa Barat (Jabar). Beam Mobility sendiri, merupakan perusahaan mobilitas mikro terbesar di Asia Pasifik. Secara resmi, meluncurkan layanan transportasi-berbagi (ride-sharing) sepeda listrik di kampus (Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Inisiasi ini, ditandai dengan penandatanganan kerja sama antar kedua pihak yang telah dilakukan pada 14 November 2023. Peresmian layanan operasional Beam Mobility juga ditandai melalui dukungan sepeda listrik bagi peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36 yang diselenggarakan di kampus Unpad selaku tuan rumah pada 26 November sampai dengan 1 Desember 2023.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Prof Arief S Kartasasmita, dr SpM(K), MKes PhD, pada tahun ajaran 2021/2022, Unpad memiliki lebih dari 42.000 mahasiswa yang tersebar pada 16 fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana, dengan 1.739 tenaga pendidik dan 1.750 tenaga kependidikan .
Unpad juga, menurut Prof Arief, menganut green concept melalui penyediaan berbagai fasilitas penunjang yang ramah lingkungan. Dalam hal ini kerja sama dengan Beam Mobility, merupakan upaya untuk memfasilitasi mobilisasi sivitas akademika Unpad melalui transportasi zero-emission di lingkungan kampusnya.
“Unpad adalah kampus yang besar, baik dari segi jumlah mahasiswa maupun secara geografis," ujar Prof Arief, Rabu (29/11/2023).
Menurut Prof Arief, kampus Jatinangor yang menjadi kampus utama memiliki luas 178 hektare lebih dengan kontur yang berbukit-bukit. Dalam kondisi seperti itu tentu dibutuhkan sarana untuk meningkatkan mobilitas sivitas akademika. "Kolaborasi bersama Beam Mobility menjadi salah satu solusi," katanya.
Apalagi, kata dia, saat ini Unpad sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 yang pesertanya berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Berkaitan dengan itu, kehadiran Beam Mobility menjadi penting untuk difokuskan sebagai pelayanan bagi peserta Pimnas," katanya.
Selain untuk mobilitas antar kegiatan, kata dia, penggunaan kendaraan dari Beam Mobility ini memberikan kesempatan peserta Pimnas untuk menikmati alam di sekitar kampus Jatinangor.
Sementara menurut Country Lead PT Beam Mobility Indonesia, Ricky Sjofyan, pihaknya akan berupaya menghadirkan layanan Beam Mobility secara maksimal. Agar, dapat melayani sivitas akademika Unpad dengan baik.
Kolaborasi ini, kata dia, bukan hanya sebuah langkah besar, namun ini adalah langkah konkret yang dilakukan oleh Universitas Padjadjaran dan Beam Mobility dalam menginisiasi partisipasi masyarakat untuk beralih ke gaya hidup baru.
"Yaitu gaya hidup yang lebih sustainable sekaligus menjawab problematika pencemaran udara yang beberapa bulan terakhir ini menjadi sorotan dunia internasional," katanya.
Beam, menyediakan 1 jenis armada yang dihadirkan di Unpad, yaitu Beam Rover. Seluruh armada Beam Mobility memiliki batas kecepatan maksimal 25km/jam yang dilengkapi dengan fitur teknologi IoT. Sehingga kondisi kendaraan dapat dimonitor secara real-time, melalui aktivasi geofencing, dan secara otomatis dapat mendeteksi jika terdapat permasalahan, seperti ketika diperlukan penggantian baterai. Setiap armada juga dilengkapi dengan baterai cadangan.