REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Angin kencang melanda dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (9/12/2023) dan Ahad (10/12/2023). Akibat terjangan angin kencang, sejumlah pohon dilaporkan tumbang dan rumah warga rusak.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, angin kencang melanda tiga titik di wilayah Kecamatan Cicurug dan tiga titik lain di wilayah Kecamatan Parungkuda.
Seperti terjadi pada Ahad dini hari. “Bencana angin kencang terjadi pada Ahad dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, di Kampung Kaum Kidul RT 02/RW 03 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug,” ujar petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria.
Menurut Sandra, angin kencang memicu pohon tumbang. Pohon itu tumbang menimpa jaringan kabel listrik PLN dan satu rumah warga.
Sehari sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB, angin kencang melanda wilayah Kampung Cicatih RT 01/RW 01 Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug. Angin kencang merusak atap satu rumah warga.
Hari itu juga terjadi angin kencang yang menumbangkan sebuah pohon besar di wilayah Kampung Nangklak RT 01/RW 01 Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug. Pohon tumbang ke arah jalan dan sempat menghambat arus lalu lintas kendaraan.
Selain di Kecamatan Cicurug, pada Sabtu kejadian angin kencang pun dilaporkan di wilayah Kecamatan Parungkuda. Di antaranya di wilayah Kampung Babakan RT 26 RW 09, Desa Pondokkaso Landeuh. Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang, yang menimpa satu rumah. Kondisi rumah yang dihuni dua orang itu dikabarkan mengalami kerusakan tingkat sedang.
Kejadian serupa dilaporkan di wilayah Kampung Ciutara RT 19/RW 08 Desa Pondokkaso Landeuh, di mana satu rumah tertimpa pohon tumbang akibat terjangan angin kencang.
Sementara di Kampung Babakan RT 12/RW 03 Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan deras. Atap satu rumah warga dilaporkan terbawa angin.
Sandra mengatakan, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug dan Parungkuda berkoordinasi dengan perangkat kewilayahan dan unsur lainnya untuk melakukan pendataan dan penanganan. Warga juga diingatkan untuk selalu waspada akan potensi bencana saat musim hujan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
