REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ratusan rumah warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kerusakan akibat terdampak dua kali kejadian gempa bumi. Sebagian besar rumah rusak terdampak gempa itu berada di wilayah Kecamatan Kabandungan.
Salah satu gempa yang berdampak terhadap rumah warga itu dilaporkan terjadi pada 8 Desember 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo (M) 4,0 itu berpusat di darat 25 kilometer arah barat daya Kota Bogor, dengan kedalaman 5 kilometer.
Kemudian terjadi gempa lagi pada 14 Desember 2023, dengan kekuatan M 4,6, yang berpusat di 25 kilometer arah barat laut Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman lima kilometer.
Berdasarkan pendataan petugas di lapangan, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan, dua kejadian gempa itu mengakibatkan 616 rumah warga rusak, dengan tingkat bervariasi.
“Perinciannya, rusak berat tujuh unit, rusak sedang 84 unit, dan rusak ringan 525 unit,” ujar Manajer Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Senin (18/12/2023).
Daeng menjelaskan, gempa pada 8 Desember 2023 dilaporkan menimbulkan kerusakan pada 186 rumah warga. Terdiri atas rusak berat dua unit, rusak sedang 40 unit, dan rusak ringan 144 unit.
Sementara gempa yang terjadi pada 14 Desember 2023 dilaporkan merusak 430 rumah, dengan perincian rumah rusak berat lima unit, rusak sedang 44 unit, dan rusak ringan 381 unit.
Rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa ini dilaporkan paling banyak di wilayah Kecamatan Kabandungan. Di mana di Desa Tugubandung 26 rumah yang dilaporkan rusak, di Desa Mekarjaya 38 rumah, di Desa Kabandungan 78 rumah, di Desa Cihamerang 150 rumah, dan di Desa Cipeuteuy dilaporkan 321 rumah warga yang rusak.
Satu rumah lainnya yang mengalami kerusakan akibat gempa dilaporkan berada di Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, dengan kategori rusak sedang. Satu rumah juga rusak sedang di Desa Bojongasih, Kecamatan Parankansalak, dan satu rumah rusak sedang di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.
Gempa pun dilaporkan menimbulkan kerusakan pada sembilan fasilitas umum atau sosial. Dikabarkan juga ada sekitar 18 kepala keluarga, terdiri atas 62 jiwa, yang mengungsi sementara.
Pada Jumat (15/12/2023), Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri bersama Komandan Kodim (Dandim) 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo meninjau lokasi terdampak gempa. “Pemkab Sukabumi mengambil langkah cepat penanggulangan bencana,” ujar Iyos.
Iyos mengatakan, pihaknya mempertimbangkan opsi relokasi bagi warga yang rumahnya terdampak gempa. Namun, untuk relokasi atau tidak, harus berdasarkan kajian. “Kami akan melihat dan mengecek perkembangan di lapangan karena gempa terjadi sangat sering akhir-akhir ini,” kata Iyos.