REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon berharap keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Termasuk turis mancanegara. Salah satu sasaran pemkot adalah pelancong asal Malaysia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, upaya promosi wisata sudah dilakukan dengan sejumlah cara. Seperti melalui forum resmi, juga merancang paket wisata terpadu dengan daerah sekitar Bandara Kertajati.
“Kita sudah lakukan di kegiatan semacam family gathering dari Malaysia untuk bisa memperkenalkan (destinasi wisata) di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning),” ujar Agus, Rabu (20/12/2023).
Agus mengatakan, upaya promosi wisata ini mesti dimasifkan, apalagi Bandara Kertajati juga melayani penerbangan internasional. Salah satu yang menjadi sasaran Pemkot Cirebon untuk promosi wisata ini turis Malaysia.
“Sekarang yang masih secara reguler dan berjadwal itu penerbangan internasionalnya dari Malaysia. Kota Cirebon siap memberikan dukungan agar tidak menjadi daerah transit saja, tentu juga destinasi,” kata dia.
Selain mempromosikan wisata, menurut Agus, Pemkot Cirebon juga akan mengupayakan agar keberadaan Bandara Kertajati dapat memberikan dampak ekonomi. Ia mencontohkan soal wacana menjadikan Pasar Balong di Kota Cirebon sebagai tempat niaga berbagai barang grosir, yang bisa dibeli wisatawan. Ia merencanakan penataan pasar tersebut mulai dilakukan pada 2024.
“Kita lihat orang datang ke Cirebon itu selain wisata, tapi ada juga mendorong transaksi ke perekonomian. Tipikal turis Malaysia itu kan pergi ke Bandung, di sana ada Pasar Baru. Kita juga dorong untuk menciptakan pasar tersebut,” ujar Agus.