REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba terhadap Awak Sarana Perkeretaapian (ASP). Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesiapan ASP menjalankan tugas dan mengantisipasi penyalahgunaan narkoba.

Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengatakan, ASP ini terdiri atas masinis, asisten masinis, teknisi kereta api, polisi khusus kereta api (Polsuska), dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Menurut dia, tes kesehatan dan narkoba kali ini dilakukan di luar pemeriksaan rutin, dalam rangka memastikan kesiapan ASP menjalankan tugas selama masa Angkutan Natal dan tahun baru (Nataru).

Pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba yang dilaksanakan di Kantor UPT Crew KA Cirebon pada Kamis (21/12/2023) itu diikuti 20 ASP. “Tes narkoba ini dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa kru KA yang sedang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan performa terbaiknya, sebagai garda terdepan perusahaan yang melayani penumpang secara langsung. Selain itu, juga dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan penggunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang di lingkungan PT KAI Daop 3 Cirebon,” kata Zainul.

Masa Angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari, mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024. Selama masa Angkutan Nataru ini, PT KAI Daop 3 Cirebon menyediakan 74.390 tempat duduk, dengan keberangkatan dari stasiun wilayah Daop 3 Cirebon tujuan Jakarta, Jawa Tengah, dan sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Jember.

Hingga Kamis (21/12/2023), dilaporkan tiket kereta yang sudah terjual baru baru untuk 15.547 tempat duduk atau sekitar 21 persen dari kapasitas yang disediakan. “Kami imbau kepada masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masih cukup tersedia,” ujar Zainul. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika