REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mencatat kasus baru Covid-19. Saat ini dilaporkan ada lima kasus aktif Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia belakangan dilaporkan mengalami kenaikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tasikmalaya Asep Hendra menilai, mobilitas masyarakat yang sudah normal bisa menjadi salah satu faktornya.
Menurut Asep, lima kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya tidak saling berkaitan. Ada warga yang baru pulang dari luar negeri, baru kembali dari ibu kota, serta ada juga yang baru dari ibu kota provinsi. Ia mengatakan, kondisi pasien Covid-19 ini mengalami gejala ringan sampai sedang.
Kelima warga yang positif Covid-19 itu disebut menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Sampai saat ini tidak ada yang diisolasi di rumah sakit. Mudah-mudahan tidak ada terus,” ujar Asep, saat dikonfirmasi Republika, Kamis (28/12/2023).
Asep mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait kembali naiknya kasus Covid-19. Apalagi, kata dia, ada beberapa kasus pasien meninggal.
Asep meminta masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 atau mirip influenza, seperti sakit kepala, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan, segera memeriksakan diri. “Segera periksa ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat,” kata dia.
Warga yang mengalami gejala tersebut diminta menjaga kontak dengan orang lain. Apabila hasil tes swab antigen atau PCR positif, masyarakat diminta menjalani isolasi dan menghindari kontak erat agar potensi penularan virus bisa diminimalkan. “Dengan istirahat, makan dan minum sehat, serta minum vitamin, dia akan membaik,” ujar Asep.