Jumat 05 Jan 2024 09:34 WIB

Tim SAR Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta di Cicalengka Bandung dengan Alat Ekstraksi

Basarnas Bandung menerjunkan dua tim untuk melakukan penanganan.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Arie Lukihardianti
Kecelakaan kereta api terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.
Foto: ANTARA/Rubby Jovan
Kecelakaan kereta api terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.03 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Basarnas Bandung menerjunkan tim rescue untuk melakukan evakuasi korban kecelakaan kereta api yang terjadi di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Terdapat dua tim yang dibentuk untuk melakukan penanganan korban tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya itu.

Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika mengatakan, saat ini tengah melaksanakan evakuasi terhadap korban kecelakaan KA. Tim melaksanakan evakuasi dengan menggunakan alat ekstraksi.

Baca Juga

"Kami membentuk dua tim di lapangan," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat. 

Hery menjelaskan, tim yang pertama akan bertugas melakukan evakuasi di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara tim kedua melakukan pendataan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka. 

Hery mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah korban. "Jumlah korban masih dalam pendataan," kata dia. 

 

Sebelumnya Basarnas Bandung menerima informasi bahwa sekitar pukul 06.30 WIB telah terjadi kecelakaan antara KA Turangga rute Bandung-Surabaya dan KA Bandung Raya rute Padalarang-Tasikmalaya. Adapun jumlah penumpang dari laporan yang diterima Basarnas yaitu 106 orang penumpang KA Bandung Raya dan 54 penumpang KA Turangga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement