REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan rumah di pemukiman padat penduduk di Kampung Braga, Jalan Braga, Kota Bandung terendam banjir akibar tanggul Sungai Cikapundung jebol, Kamis (11/1/2024). Ratusan warga terpaksa dievakuasi ke ruangan aula yang bebas dari banjir dan beberapa titik lainnya.
Pantauan, warga mengungsi di aula yang bebas dari banjir. Sebagian warga lainnya menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Warga lainnya berusaha menyelamatkan barang-barang berharga di rumahnya meski keadaan listrik padam.
Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung sudah berada di lokasi untuk evakuasi. Sedangkan ambulans dan PMI sudah siap siaga di lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang mengalami sakit.
Salah seorang warga Sukmana (57 tahun) mengatakan intensitas hujan yang deras mengakibatkan debit air Sungai Cikapundung naik. Akibatnya, air meluap ke pemukiman ditambah beberapa tanggul dan tembok rumah jebol.
Sukmana mengatakan ketinggian banjir di rumahnya yang berada di area dalam pemukiman melebihi kepala. Oleh karena itu warga tidak dapat masuk ke area tersebut.
"Biasanya itu intensitas hujan di Dago gede ke sini, lalu di sini hujan air naik. (Di dalam) kedalaman (banjir) di atas kepala. Di dalam gak bisa masuk karena keadaan mati lampu," ujar Sukmana yang tinggal di RT 06, Kamis (11/1/2024).
Menurut Sukmana, rumah warga di beberapa RT terendam banjir. Namun, ia belum dapat memastikan jumlah rumah yang terendam banjir.
Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan petugas menerima laporan bahwa terjadi banjir besar di pemukiman warga di Jalan Braga. Pihaknya menerjunkan tim penyelamatan dan siaga bencana untuk melakukan asesmen.
"Sampai saat ini saya lihat menurut informasi warga ada yang terjebak di lantai dua sedang dilakukan evakuasi karena air cukup tinggi dan ada beberapa anak kecil takut turun," kata dia.
Ia mengatakan penyebab banjir dan jumlah warga yang terdampak masih dilakukan pendataan. Namun, terdapat seorang lansia yang dirawat di ambulans PMI karena mengalami stroke. Sehingga membutuhkan perawatan.
Menurutnya, sejumlah warga terdampak pun mengungsi ke aula. Ia mengatakan ketinggian banjir saat ini mencapai 70 sentimeter. Namun, belum dipastikan di pemukiman warga yang dekat Sungai Cikapundung.