Senin 19 Feb 2024 08:29 WIB

Harga Beras Terus Meroket, Pemkab Cirebon akan Gelar Operasi Pasar

Rencananya operasi pasar akan digelar mulai pekan ini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi warga antre membeli sembako murah
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Ilustrasi warga antre membeli sembako murah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-- Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon terus mengalami kenaikan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan menggelar operasi pasar beras murah.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Pengendalian Barang Pokok dan Penting (Dagdalpokting) pada Dinas Perdindustrian dan Perdagangan (Disperdagin), Sidik Wibowo, rencananya operasi pasar akan digelar mulai pekan ini. Kegiatan itu akan dilakukan bekerja sama dengan Bulog Cirebon.

Baca Juga

‘’Rencana operasi pasar selama tiga hari. Tetapi lagi menunggu dari Bulog Cirebon,’’ ujar Sidik, beberapa waktu yang lalu.

Sidik mengatakan, operasi pasar akan digelar di tiga titik. Yakni, di Desa Ender Kecamatan Pangenan, Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang dan Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber.

Di setiap titik, ata Sidik, akan disediakan sepuluh ton beras. Beras tersebut akan dijual seharga Rp 52 ribu per lima kilogram atau Rp 10.400 per kilogram. Sidik mengakui, harga beras saat ini memang cukup tinggi. Namun, stok beras di pasar masih mencukupi.

Kondisi itu memang berbeda dengan ketersediaan beras di toko ritel modern. Sejak beberapa waktu terakhir, beras di toko ritel mengalami kelangkaan. Untuk mengatasi kondisi itu, Sidik menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog Cirebon agar beras SPHP cadangan pangan pemerintah bisa masuk ke ritel.

‘’Dan kata Bulog sudah siap. Sudah tinggal masuk saja ke ritel modern,’’ kata Sidik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement