REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan yaitu Cicalengka, Rancaekek dan Cileunyi terdampak puting beliung, Rabu (21/2/2024) kemarin. Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Menurut Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud, angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.
"Ada 1.308 jiwa (terdampak), 422 kepala keluarga, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan," ujar Asep di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024).
Dampak lainnya, kata dia, terdapat pohon tumbang di Jalan Garut-Bandung. Petugas tim gabungan TNI Polri dan masyarakat melakukan evakuasi dan berhasil memindahkan material satu jam kemudian.
Sedangkan, untuk korban sementara, menurut Asep, dari hasil asesmen terdapat 22 orang mengalami luka. Sebanyak 19 orang dirujuk ke RSUD Cicalengka dan sembilan diantaranya ke puskesmas terdekat. "Alhamdulillah untuk korban jiwa tidak ada sampai saat ini," katanya.
Ia menyebut mereka yang dirujuk karena mengalami luka sedang sedangkan luka ringan masih bertahan di rumah masing-masing. Pihaknya telah mendirikan posko lapangan penanganan darurat dampak bencana puting beliung. "Jadi ini (posko) meliputi tiga kecamatan, kita sentralkan di Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek," katanya.
Para pengungsi dapat memanfaatkan posko tersebut termasuk dapat digunakan oleh TNI-Polri dan relawan lainnya. Selain itu dapur umum telah disiapkan oleh petugas. Terkait penggantian kerusakan rumah warga, ia mengatakan kebijakan tersebut masih dalam pembahasan.
View this post on Instagram