Selasa 26 Mar 2024 14:46 WIB

Tiga Korban Tertimbun Longsor Bandung Barat Ditemukan, Dua Anak dan Satu Perempuan Dewasa

Ketiga korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cililin

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas melakukan pencarian korban di lokasi longsor di Kampung Gintung Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas melakukan pencarian korban di lokasi longsor di Kampung Gintung Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga orang korban yang tertimbun longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada hari kedua pencarian, Selasa (26/3/2024). Mereka telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cililin.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga orang korban tertimbun longsor di hari kedua pencarian. Mereka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cililin.

Baca Juga

"Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban yang mana terdiri dari label pertama jenis kelamin perempuan anak-anak ditemukan pukul 11.54 WIB, label kedua jenis kelamin laki-laki anak pukul 12.23 WIB dan label ketiga perempuan dewasa pukul 12.56 WIB berhasil dievakuasi," ujar Supriono, Selasa (26/3/2024).

Ia menuturkan ketiga korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cililin. Selanjutnya akan diidentifikasi oleh tim DVI dan Inafis Polda Jabar. "Tiga korban ditemukan di titik satu, yang memang informasi valid masuk ke posko pendalaman informasi sampai detik ini menemukan korban tersebut dan evakuasi," kata dia.

Supriono memprediksi korban lainnya yang tertimbun masih berada di titik tersebut antara tiga hingga empat orang. Tersisa tujuh orang yang masih dilakukan pencarian. "Total dari 10 sudah berhasil ditemukan 3 berarti target 7 korban lagi," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 270 orang melakukan pencarian terhadap korban dan jumlah tersebut akan terus bertambah. Supriono mengatakan unsur yang terlibat dalam pencarian yaitu TNI Polri, instansi pemerintah, relawan, potensi SAR. Pihaknya melakukan pencarian di tiga titik lokasi.

"Pencarian menggunakan K9 untuk mendeteksi keberadaan korban untuk melakukan penciuman begitu juga alkon alat penyemproot air dengan tekanan tinggi dibantu masyarakat setempat menggunakan cangkul," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement