Jumat 05 Apr 2024 15:32 WIB

Pj Gubernur Bey Apresiasi PUPR Cepat Tangani Longsor Tol Bocimi Agar Bisa Dilintasi

PUPR akan melakukan perbaikan secara temporer demi kelancaran arus mudik Lebaran.

Pekerja beraktivitas di dekat ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang longsor di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Tol Bocimi kilometer 64 mengalami longsor pada Rabu (3/4) malam sehingga membuat arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. Kemeterian PUPR berencana melakukan perbaikan secara sementara menggunakan sheet pile agar ruas jalan tol tersebut dapat tetap dioperasikan dengan tetap menggunakan satu jalur untuk kendaraan golongan satu pada musim mudik Lebaran 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja beraktivitas di dekat ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang longsor di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Tol Bocimi kilometer 64 mengalami longsor pada Rabu (3/4) malam sehingga membuat arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. Kemeterian PUPR berencana melakukan perbaikan secara sementara menggunakan sheet pile agar ruas jalan tol tersebut dapat tetap dioperasikan dengan tetap menggunakan satu jalur untuk kendaraan golongan satu pada musim mudik Lebaran 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mendampingi kunjungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ke lokasi longsor di Tol Bocimi KM 64, Jumat (5/4/2024). Jalan Tol Bocimi KM 64 tersebut, padahal menjadi salah satu akses warga yang akan menempuh perjalanan mudik lebaran.

Menurut Bey, Pemprov Jabar akan terus berkoordinasi dengan PUPR dan pengelola tol Bocimi jika pada praktiknya nanti hanya dibuka satu jalur menuju Sukabumi. Bey menilai, percepatan penanganan longsor di tol tersebut penting mengingat Bocimi menjadi salah satu ruas tol yang bisa mengurai kepadatan arus mudik.

Baca Juga

"Kita ketahui arus mudik itu kan akan lebih banyak dari jakarta menuju Sukabumi dan ini akan mengurangi dan di lapangan akan kami koordinasi lagi. Dan ini hanya mobil kecil saja, truk tidak boleh lewat," ujar Bey.

Bey mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Jabar berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang berupaya cepat menangani longsor agar Tol Bocimi bisa kembali dibuka untuk arus mudik Lebaran 2024.

"Terima kasih Kementerian PUPR atas respons cepat, karena ini (bertepatan) pada arus mudik Lebaran di mana akan banyak kepadatan lalu lintas, tapi Pak Menteri sampaikan akan diupayakan hari Senin atau Selasa dibuka kembali. Jadi itu kabar baik bagi kami," papar Bey.

Usai meninjau lokasi longsor Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan akan melakukan perbaikan secara temporer demi kelancaran arus mudik Lebaran. "Kami akan berusaha menangani secara temporer, tiga hari ini kita akan sheet pile, kemudian hari Senin nanti kita monitor, kita tes dulu untuk bisa kita upayakan jalur B-nya itu dipakai untuk jalur mudik," kata Basuki.

Strategi tersebut dilakukan, kata dia, agar arus mudik dari Cigombong, Bogor dapat terurai. Pihaknya khawatir kemacetan akan terjadi seperti arus mudik pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kita tes (kalau) aman nanti Pak Polisi akan koordinasi untuk bisa dibuka jalur B, sementara untuk golongan satu. Jalur dari Jakarta-Sukabumi, jalurnya jalur B tapi untuk arah dari Jakarta, jadi cuma jalur sebelah sana yang difungsikan. Nah kalau arus balik kita pakai satu arah," kata Basuki.

Setelah arus mudik selesai, PUPR akan kebut perbaikan secara permanen. Awalnya, Basuki menyebut perbaikan permanen akan dilakukan sebelum Lebaran tetapi proses pengerjaan dikhawatirkan terpotong oleh libur Hari Raya.

"Saya ingin full speed di sebelum Lebaran tapi batching plan sudah pada libur dan ini hari besar Lebaran, saya kira kita kasih kesempatan libur dulu sampai tanggal 15 baru full speed untuk penanganan permanen. Penanganan permanennya kira-kira 2-3 bulan untuk bisa secara permanen kita bisa tangani," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement