Sabtu 06 Apr 2024 22:25 WIB

Soal Pernyataannya Menelepon Allah dalam Menentukan Idul Fitri, Mbah Benu: Saya Mohon Maaf

Itu sebenarnya hanya istilah dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Arie Lukihardianti
Umat muslim jamaah Masjid Aolia berjalan menuju masjid untuk melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Umat muslim jamaah Masjid Aolia berjalan menuju masjid untuk melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA----Setelah videonya viral dengan pernyataan penentuan Hari Raya Idul Fitri 2024 karena sudah 'Menelpon Allah', Imam Masjid Aolia, Gunung Kidul, Yogyakarta, KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo yang akrab disapa dengan Mbah Benu akhirnya meminta maaf atas pernyataannya tersebut. 

Sebelumnya, di video tersebut Mbah Benu mengaku penentuan Hari Raya Idul Fitri 2024 ditetapkan setelah dirinya 'Menelpon Allah'. Sehingga, para jamaah pun melaksanakan shalat Idul Fitri 2024 pada Jumat (5/4/2024). 

Baca Juga

Pernyataan Mbah Benu tersebut sontak mendapatkan reaksi keras dari banyak pihak. Banyak dari mereka mengecam pernyataan Mbah Benu yang 'Menelpon Allah' dalam menentukan Idul Fitri 2024. Mbah Benu kemudian membuat klarifikasi atas pernyataannya yang viral. Ia juga meminta maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah telpon gusti Allah Subhanahu  wa taala. Itu sebenarnya hanya istilah dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah. Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak," ujar Mbah Benu dalam video permintaan maafnya.

Video permintaan maaf tersebut dibenarkan oleh putra kelima Mbah Benu, Daud Mustain B saat dikonfirmasi oleh republika.co.id, Sabtu (6/4/2024). Daud mengatakan saat ini semuanya telah terkondisikan dengan baik. Mbah Ben juga telah membuat klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait seperti Badan Intelijen Negara, MUI, TNI dan Kepolisian serta pemerintah setempat.

"Saya mewakili keluarga besar mohon maaf sebesar-besarnya. Seharusnya tidak untuk konsumsi publik. Jadinya menimbulkan kegaduhan," kata Mustain.

Mustain berharap klarifikasi ini membuat kegaduhan segera berhenti. Dan masyarakat tetal saling menjaga kerukunan. Mustain mengaku tidak bisa menjelaskan mengapa Mbah Benu mengeluarkan pernyataan penentuan Idul Fitri karena sudah "Telponan dengan Allah". Namun Mustain dan jamaah menilai itu penentuan hari raya Idul Fitri jamaah ini karena dianggap berasal dari karomahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement