Selasa 09 Apr 2024 16:08 WIB

Kembangkan Toleransi, Gereja di Bandung Gelar Bukber Sambil Berbagi Takjil

Acara Bukber tersebut digelar dengan mengundang KH Ruslan Abdul Gani, untuk tausiyah

Buka bersama gereja di Bandung untuk tingkatkan toleransi antar umat beragama
Foto: Dok Republika
Buka bersama gereja di Bandung untuk tingkatkan toleransi antar umat beragama

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Budaya toleransi sangat terlihat pada warga Kota Bandung. Hal tersebut, salah satunya diperlihatkan oleh Gereja Katedral St Petrus Bandung yang pada bulan Ramadhan ini, memiliki agenda buka puasa bersama dan berbagi takjil. Buka puasa bersama telah dilaksanakan di Plaza Gereja Katedral, dengan mengundang sahabat jalanan dan masyarakat tak mampu belum lama ini.

Bahkan, acara buka bersama tersebut digelar dengan mengundang KH Ruslan Abdul Gani, M.Pd. untuk memberikan Tausiyah kepada seluruh undangan yang hadir. Dalam Tausiyahnya, KH Ruslan berpesan kepada tamu undangan yang hadir untuk senantiasa menjaga hati dan membangun silahturahmi dengan saudara seiman maupun dengan umat antar beragama.

Baca Juga

Sementara itu, Pastor Barnabas Nono Juarno, OSC Pastor Paroki Gereja Katedral mengatakan, sebagai Gereja Uskup memiliki moto untuk saling mengasihi antar sesama. "Oleh karenanya, kegiatan buka puasa bersama merupakan salah satu bentuk solidaritas Gereja Katedral dan sebagai media belajar umat Katedral untuk membangun kesadaran dan kepedulian kepada kaum kecil," kata Nono dalam keterangan resminya, Selasa (9/4/2024).

Selain buka puasa bersama, Gereja Katedral St Petrus Bandung juga berbagi takjil kepada sahabat jalanan dan kaum kecil pada tanggal 13, 15, 20, 23 Maret 2024.  Sementara itu pada tanggal 1 April 2024 Gereja Katedral berbagi takjil di Panti Asuhan, Masjid dan Pesantren yang ada di sekitar wilayah dan lingkungan Gereja katedral.

"Hal ini sebagai bentuk wujud kehadiran Gereja Katedral di tengah-tengah saudara kami Umat Muslim dan sebagai upaya membangun komunitas inklusif yang lebih kuat dan peduli," katanya.

FX Ari Agung Prastowo sebagai ketua pelaksana mengatakan, bahwa aktivitas di bulan Ramadhan ini merupakan bentuk pertumbuhan spiritual melalui praktik kasih sayang, meningkatkan kesadaran sosial dan empati kepada sesama. Acara buka puasa berlangsung sangat meriah karena seluruh tamu undangan yang hadir memperoleh kesempatan untuk mendapatkan door prize.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement