REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Gempa bumi magnitudo 3,7 mengguncang wilayah Kabupaten Pangandaran, Senin (29/4/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Titik gempa berada di laut pada jarak 84 kilometer barat daya dengan kedalaman 23 kilometer.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 3,7," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi yang diterima, Senin (29/4/2024).
Teguh mengatakan, jenis gempa merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Gempa bumi dirasakan di Taraju, Cibalong, Cipatujah, Pamengpeuk, Bangbajang dan Pangandaran. "Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata dia.
Ia melanjutkan gempa bumi pun dirasakan di Cikajang dan Cisurupan. Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dampak gempa bumi. "Hingga pukul 07:13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan puluhan rumah di sejumlah kabupaten dan kota mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,5 di Garut, Sabtu (27/4/2024) tengah malam. Empat orang dilaporkan mengalami luka -luka.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Garut atau di 152 kilometer barat daya Garut dengan kedalaman 10 kilometer. Namun, gempa bumi dirasakan di sejumlah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Ciamis, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Pangandaran dan Cimahi.