REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin menerima kunjungan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto. Bey pun, menegaskan posisinya pada Pemilihan Kepala Daerah Jabar Tahun 2024 kepada petinggi partai tersebut.
Menurut Bey, kepada petinggi DPD Partai Demokrat dirinya menjelaskan sama sekali tidak berniat ikut kontestasi Pilkada Jabar tahun 2024. Karena, ia hanya ingin menuntaskan tugasnya sebagai penjabat gubernur sampai dilantiknya gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada 2024.
"Selain menyampaikan sama-sama ingin memajukan Jawa Barat, juga Pak Anton menanyakan apakah saya akan maju pada pilkada nanti. Saya jawab bahwa saya itu bertugas sesuai dengan yang diberikan kepada saya, yaitu saya bertugas di Jabar hanya sampai gubernur definitif nanti terpilih. Jadi, saya tidak akan maju pada pilkada," katanya.
Ia menegaskan tidak ada keinginan untuk maju menjadi calon gubernur dan hanya akan bekerja sebaik mungkin sampai akhir masa jabatan sebagai Penjabat Gubernur Jabar.
Menurut Bey, pengurus Partai Demokrat Jabar menyambut baik pernyataan tersebut. "Mereka menyambut baik, mereka akan mendukung apa yang akan saya kerjakan selama berapa bulan ke depan ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Anton Sukartono Suratto mengungkapkan pihaknya datang kepada Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin untuk menanyakan apakah akan mencalonkan kepala daerah pada Pilkada Jabar tahun 2024 atau tidak.
Menurut Anton, upaya mendekati Penjabat Gubernur Jabar itu karena Bey Machmudin dinilai sebagai figur potensial. Namun, tawaran itu ditolak karena Bey tidak berambisi maju pada Pilkada Jabar 2024.
"Kita tanya beliau mau lanjut lagi atau tidak. Ternyata beliau tidak mau lanjut, ya sudah. Intinya kami akan mendukung apa pun yang mereka kerjakan hari ini dan ke depan sampai selesai," ujar Anton selepas bertemu Bey Machmudin di Gedung Sate Bandung, Selasa.