Jumat 24 May 2024 14:45 WIB

Dituding jadi DPO Kasus Vina, Anak Mantan Wabup Cirebon Di-bully

Saat Rama ke salah satu mall, ada pengunjung yang meneriakinya sebagai pembunuh Vina.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Poster film horor Vina: Sebelum 7 Hari. Film Vina: Sebelum 7 Hari yang mengangkat cerita tentang korban kekerasan korban geng motor berhasil menarik 335.812 penonton pada hari pertama penayangannya.
Foto: Dok. Dee Company
Poster film horor Vina: Sebelum 7 Hari. Film Vina: Sebelum 7 Hari yang mengangkat cerita tentang korban kekerasan korban geng motor berhasil menarik 335.812 penonton pada hari pertama penayangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON----Ramdhani Purwadisastra, anak mantan wakil bupati Cirebon, mengaku sangat terganggu dengan tudingan dari para netizen yang menyebutnya sebagai salah satu buronan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam.

‘’(Pengaruhnya) sangat besar, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial, itu pengaruhnya sangat besar,’’ ujar pemuda yang biasa disapa Rama tersebut, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga

Rama mencontohkan, saat dirinya pergi jalan-jalan ke salah satu mall, ada pengunjung yang meneriakinya sebagai pembunuh Vina. ‘’Ketika saya pergi ke mall, ada orang yang teriak : Woi pembunuh! Kok lu masih bisa keliaran aja. Kok lu gak ditangkap sih,’’ kata Rama, menirukan teriakan pengunjung tersebut.

Rama mengatakan, tuduhan tersebut membuatnya merasa sangat terganggu. Meski demikian, dia dan keluarganya tidak akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang telah menuduhnya. ‘’Saya bersama keluarga tipe orang yang legowo, cinta damai. Kita lebih suka damai,’’ kata Rama.

Alih-alih mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang menuduhnya, Rama lebih memilih untuk mendorong agar kasus Vina bisa segera terungkap. ‘’Daripada fokus pada diri saya sendiri, lebih baik kita fokus pada masalah ini saja,’’ kata Rama.

Hal senada diungkapkan ibunya, yang juga mantan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih. Dia menyatakan, tidak akan mengambil langkah hukum terhadap netizen yang telah menyerang putranya. Apalagi, kebanyakan netizen itu merupakan warga Cirebon.

‘’Kebanyakan netizen dari masyarakat Cirebon, karena saya dulu jadi ‘orang tuanya’, saya tidak akan melaporkan. Saya apresiasi karena ini perlu dorongan dari teman-teman netizen juga supaya kasus ini bisa segera terungkap,’’ tukas perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut.

Ayu mengatakan, putranya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Bahkan, saat peristiwa itu terjadi, anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar.

‘’Perlu saya sampaikan, kejadian tersebut di bulan Agustus 2016. Saat itu, anak saya, Ramadhani Purwadisastra, yang biasa dipanggil Rama, usianya masih 11 tahun. Dan masih sekolah SD kelas lima. Dan itupun juga baru saja dikhitan,’’ kata Ayu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement