Rabu 29 May 2024 23:57 WIB

Dorong Transparansi, Ketua Komisi Informasi Jabar Daftar Calon Wakil Wali Kota Bandung

Ijang mendaftar wakil wali kota karena ingin fokus membenahi birokrasi pemerintah

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Ijang Faisal mendaftarkan diri dalam penjaringan melalui Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bandung
Foto: Dok Republika
Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Ijang Faisal mendaftarkan diri dalam penjaringan melalui Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Ijang Faisal mengumumkan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Bandung periode 2024-2029. Menurut Ijang Faisal, ia berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan dalam tata kelola pemerintahan kota. 

Ijang bersama timnya mendaftarkan diri dalam penjaringan melalui Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bandung di Kantor DPC Demokrat Kota Bandung Jalan Cijagra Kota Bandung, Rabu 29 Mei 2024. Ia diterima langsung oleh Ketua DPC Demokrat Kota Bandung Aan Andi Purnama. Ia pun, mengusung visi transparansi dan akuntabilitas birokrasi lewat tagline “Ngabebenah Birokrasi dengan Transparansi”.

Baca Juga

“Mencermati kondisi manajemen Kota Bandung saat ini yang seolah autopilot karena ketidakterasaan kehadiran pemimpin dalam mengelola pembangunan dan mengayomi masyarakat, saya merasa terpanggil untuk ikut urun rembuk ‘ngabebenah’ atas kondisi kota yang saat ini terasa makin centang perenang. Banyak keluhan warga kota yang merasakan bahwa kualitas kehidupan sosial kota ini semakin terdegradasi,” ujar Ijang Faisal yang dua periode memimpin Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat ini.

Menurutnya, ia mencalonkan diri dalam posisi wakil wali kota karena ingin fokus dalam membenahi birokrasi Pemerintah Kota Bandung dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Inti dari pelayanan adalah keterbukaan dan tanggung jawab. Ia ingin setiap unsur dalam birokrasi Pemkot Bandung tanpa kecuali memosisikan diri sebagai “khadimul ummat” atau pelayan masyarakat. Bukan sebaliknya ingin selalu dilayani.

“Saya ingin menjadi pendamping sosok Wali Kota Bandung ke depan yang loyal dan fokus pada pembagian tugas dengan harmonis," katanya.

Sebagai wakil wali kota, kata dia, ia akan fokus pada upaya revitalisasi dan reformasi birokrasi yang belum tuntas. "Wabil khusus dalam aspek membangun budaya keterbukaan dan tanggung jawab pelayanan publik,” ujar Ijang yang dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat dan sosial di Kota Bandung maupun Jawa Barat.

Ijang pun, mengajak segenap pejabat pelayan publik menyinergikan kerja konseptual di bidang birokrasi dengan kecerdasan spiritual. Dalam pandangannya, setiap ASN dan pelayan publik adalah khadimul ummah atau pelayan masyarakat. Untuk menjadi pelayan masyarakat, yang dibutuhkan bukan hanya profesionalitas melainkan juga integritas dan hati yang ikhlas.

“Melayani masyarakat bukan hanya tugas kedinasan, tapi juga tugas kemanusiaan dan bahkan tugas sebagai hambah Allah Swt sebagai khalifah fil ardh sehingga apa yang kita lakukan akan tercatat sebagai ibadah. Bukan semata rutinitas tugas ," katanya.

Pengumuman pencalonan Ijang Faisal disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, termasuk aktivis, akademisi, dan masyarakat umum. Dukungan mengalir deras, terutama dari mereka yang mendambakan perubahan nyata dalam pemerintahan kota Bandung.

"Bandung memerlukan sosok seperti Ijang Faisal yang berani dan tegas dalam memperjuangkan transparansi. Kami percaya dia mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup warga Bandung," kata Erwin Kustiman, seorang tokoh media di Jawa Barat dan akademisi yang juga sahabat Ijang Faisal.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama mengatakan ia sangat menerima siapun yang datang ke partainya untuk menjadi pimpinan Kota Bandung.

"Alhamdulillah kita kedatangan Kang Ijang. Kita terima dengan baik. Karena prinsipnya kita terbuka untuk tokoh-tokoh publik. Nanti selanjutnya kita akan seleksi dan propertest. Setelah beres, kita akan ajukan ke DPD Demokrat Jabar," ujar Aan.

Diakuinya yang sudah mendaftar ke Demokrat Kota Bandung sudah ada 3 orang. "Kita ajak ngobrol soal jejaring. Karena dalam Pilwalkot ini yang kita siapkan adalah kualitas, jejaring, dan kredibilitas. Alhamdulillah ketiganya bagus dan mumpuni," katanya.

Ia menyebutkan ketiga orang yang sudah mendaftar ke DPC Demokrat Kota Bandung, Ijang Faisal, Dandan Riza Wardana, dan Arfi Rafnialdi. "Mudah-mudahan bulan depan kita sudah mengantongi nama yang akan diusung DPC Demokar ke DPD Demokrat Jabar," kata Aan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement