Senin 03 Jun 2024 09:25 WIB

Diduga Bunuh Diri di Apartemen Bandung, Rahul Pinem Atlet MMA Sempat Alami Pendarahan

Korban yang berlumuran darah mencoba melakukan aksi bunuh diri.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Bunuh diri. (ilustrasi)
Foto: Republika
Bunuh diri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Atlet MMA Rahul Pinem (24 tahun) diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari sebuah apartemen di Jalan Ciumbeuleuit, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2024) lalu. Sebelum melakukan aksinya, korban sudah mengalami pendarahan.

Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin membenarkan bahwa korban berinisial RP yang diduga melakukan aksi bunuh diri di sebuah apartement di Jalan Ciumbeuleuit merupakan seorang atlet MMA. Sebelum melakukan aksinya, korban sudah mengalami pendarahan. "Ya (Rahul Pinem)," ujar Jhon, saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan petugas mendapati laporan dari manager apartemen bahwa korban yang berlumuran darah mencoba melakukan aksi bunuh diri. Petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan mediasi dan evakuasi.

Setelah berada di lokasi, Erwin mengatakan petugas berusaha memediasi dengan korban bahkan sempat menghubungi teman wanita korban. Namun, mediasi tidak berhasil dilaksanakan.

Selanjutnya, ia mengatakan petugas lainnya mencoba memasang kasur di lantai bawah untuk mengantisipasi korban terjatuh parah. Saat itu, Erwin mengatakan korban mengalami pendarahan berat hingga akhirnya melompat dan terjatuh di lapangan basket.

Menurutnya, petugas dari kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain itu, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sartika Asih. "Penanganan empat jam 57 menit," katanya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement