Selasa 04 Jun 2024 12:33 WIB

Peringati Harsiarda 2024, Jabar Tanam Ribuan Pohon

Pohon yang ditanam, merupakan tumbuhan memiliki nilai ekonomi seperti durian, nangka

Kabid IKP Diskominfo Jabar Viky Edya Martina (kiri) dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat Adiyana Slamet (kanan)
Foto: Dok Republika
Kabid IKP Diskominfo Jabar Viky Edya Martina (kiri) dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat Adiyana Slamet (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Rangkaian acara Peringatan Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat, telah dimulai sejak 14 Mei lalu hingga 9 Juni 2024 nanti.Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat Adiyana Slamet, salah satu kegiatan yang digelar adalah penanaman dua ribu pohon.

Menurutnya, penanaman dua ribu pohon ini merupakan bentuk tanggungjawab insan penyiaran baik televisi maupun radio, terhadap lingkungan. Pohon yang ditanam, merupakan tumbuhan memiliki nilai ekonomi seperti durian, nangka, jeruk, cengkeh, alpukat dan lain-lain. Harapannya, tumbuhan tersebut kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga

"Di Cimenyan (Kabupaten Bandung). Wakaf bibit ini kami serahkan pemeliharaannya kepada petani dan masyarakat. Satu bibit itu sudah termasuk dengan biaya pemeliharaannya. Jadi tidak hanya diserahkan, tapi kami berpikir sosioekonomi juga," ujar Adiyana dalam konperensi pers Harsiarda 2024, di Gedung Sate, belum lama ini.

Kegiatan tersebut, kata dia, sebagai bentuk upaya bersama mencegah bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor melalui reboisasi. "Jadi kami insan penyiaran ingin dedikasikan diri kami untuk penghijauan di Jawa Barat," katanya.

Selain itu kata Adiyana, dalam Harsiarda 2024 bertajuk Penyiaran Berkeadilan ini disertai roadshow di enam kota pada 14 Mei-4 Juni, broadcasting expo pada 8 Juni dan perayaan puncak pada 9 Juni, disertai dengan jalan sehat di Gedung Sate, Kota Bandung.

Harsiarda 2024 ini, kata dia, sekaligus menjadi momentum penguatan kembali lembaga penyiaran sebagai media informasi dan edukasi terpercaya bagi masyarakat. Sebab, hingga saat ini lembaga penyiaran masih menjadi ujung tombak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Jawa Barat. Meski di tengah disrupsi teknologi yang semakin massif berkembang pada saat ini.

"Di Jawa Barat, ada 476 lembaga penyiaran, enam asosiasi, ditopang lembaga negara dan disupport oleh pemerintah. Harapan kami, kami ingin kampanye kepada masyarakat, ingatkan bahwa ada televisi dan radio yang programnya sesuai regulasi dan sehat untuk dikonsumsi," katanya.

Sementara Kabid IKP Diskominfo Jabar Viky Edya Martina Supaat mengatakan, Pemprov mengapresiasi perhelatan Harsiarda edisi kali ini. Dimana isu lingkungan turut menjadi perhatian. Hal ini menurutnya selaras dengan tema, yakni penyiaran berkeadilan. "Adil tidak hanya di udara, tetap juga di darat," katanya.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga mendorong lembaga penyiaran di Jawa Barat untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement