Sabtu 29 Jun 2024 12:28 WIB

Luhut Minta Proyek TPPAS Legoknangka Dikebut

Regional Legoknangka dapat dikebut agar bisa berikan dampak positif bagi lingkungan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berfoto bersama dengan pihak terkait usai penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jabar Environmetal Solition, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, TPPAS Legok Nangka diharapkan  menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berfoto bersama dengan pihak terkait usai penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jabar Environmetal Solition, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/6/2024). Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, TPPAS Legok Nangka diharapkan menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemprov Jabar menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Jabar Enviromental Solutions (JES) dalam pengelolaan TPPAS Regional Legoknangka di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (28/6/2024).

Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap pengerjaan infrastruktur dari proyek TPPAS Regional Legoknangka dapat dikebut dengan tetap mencermati hasil yang bagus agar bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Baca Juga

"Saya berharap penyelesaian infrastruktur bisa berjalan lancar dengan hasil yang bagus karena sangat penting (secara tidak langsung) bagi kebersihan air Sungai Citarum," ujar Luhut.

Luhut menjelaskan bahwa proses kerja sama ini memerlukan waktu panjang. Penandatanganan ini harus dijadikan momentum untuk membawa aura positif bagi masyarakat.

"Perjanjian kerja sama yang ditandatangani hari ini merupakan momentum dari upaya panjang sejak 2019. Ini juga menghasilkan TPPAS Regional Legoknangka ini 2.000 ton pengelolaan sampah per hari, akan memberikan 40 megawatt listrik, dan berdampak pada kualitas air Sungai Citarum," katanya.

Di tempat yang sama, mantan Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang Ono Hiroshi mengemukakan bahwa Jepang akan membantu dengan maksimal dalam proses pembangunan TPPAS Legoknangka.

"Saya mengucapkan selamat atas kerja sama yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PT JES. Pemerintah Jepang siap mendukung dan tidak akan menyia-nyiakan kerja sama pemrosesan limbah sampah di TPPAS Regional Legoknangka," kata Hiroshi.

"Pemerintah Jepang siap memberikan layanan terbaik dalam kerja sama yang telah dilakukan," imbuhnya.

TPPAS Regional Legoknangka sudah memiliki investor asal Jepang yakni Konsorsium Sumitomo - EPN - Hitachi Zosen. Sementara Japan International Cooperation Agency (JICA) menjadi fasilitattor dalam Transaction Advisory Services termasuk dalam proses lelang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement