Jumat 05 Jul 2024 21:48 WIB

Ratusan Pompa Air Dibagikan ke Petani Majalengka

Bantuan dari Kementrian Pertanian ini bisa meningkatkan produksi pertanian

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sekda Jabar Herman Suryatman melaksanakan Monitoring dan Evaluasi program Pompanisasi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/6/2024).
Foto: Dokpim Jabar
Sekda Jabar Herman Suryatman melaksanakan Monitoring dan Evaluasi program Pompanisasi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Sebanyak 107 unit pompa air yang merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia, diserahkan kepada petani di Kabupaten Majalengka, Jumat (5/7/2024). Bantuan pompa itu untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah tersebut.

Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, bantuan pompa air dari pemerintah pusat itu akan bermanfaat bagi para petani.

Baca Juga

Pemkab Majalengka melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) sebelumnya mengajukan sebanyak 572 unit pompa air kepada Kementrian Pertanian RI. Namun dari jumlah itu, baru direalisasi sebanyak 107 unit pompa air.

‘’Semoga dengan bantuan dari Kementrian Pertanian ini bisa meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Majalengka,’’ ujar Dedi.

Dengan adanya bantuan pompa air, maka para petani diharapkan bisa melakukan dua hingga tiga kami musim tanam. Dedi pun meminta kepada para penerima bantuan supaya bisa merawat dan memanfaatkan bantuan pompa air tersebut dengan baik. Sehingga bisa mendukung peningkatan produksi pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Majalengka.

Dalam kesempatan itu Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto mengatakan, siap mengawal program dari Kementan dan Pemkab Majalengka dengan membantu para petani yang ada di Kabupaten Majalengka.

Kodim 0617 Majalengka mendapatkan 250 pompa air dengan sistem sewa pinjam bagi para petani yang ada di Kabupaten Majalengka. ‘’Kodim 0617 Majalengka akan menerjunkan Babinsa untuk membantu para petani bersama para penyuluh, mulai dari menanam sampai panen sehingga ketersedian air cukup dan hasil panennya bagus,’’ kata Dudy.

Sementara itu, Kepala BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian Bogor, Rima Purnamayani mengatakan, program pompanisasi yang digulirkan oleh Kementan itu bertujuan agar sawah-sawah tadah hujan yang membutuhkan pasokan air di tengah kemarau, bisa terairi.

‘’Adanya pompa air ini diharapkan bisa membantu petani, terutama petani sawah tadah hujan mendapat pasokan air. Sehingga hasil panen bisa meningkat dari satu kali setahun menjadi dua kali,’’ kata Rima.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement