Senin 08 Jul 2024 16:06 WIB

Sambut Muharam, Dompet Dhuafa Ajak Anak Yatim Wisata Budaya dan Religi

Anak-anak dibawa ke Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Dompet Dhuafa ajak anak yatim wisata budaya dan religi di Keraton Kasepuhan dan Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa ajak anak yatim wisata budaya dan religi di Keraton Kasepuhan dan Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON----Bulan Muharam menjadi momentum dalam memuliakan anak yatim. Salah satunya di tanggal 10 Muharam terdapat istilah lebaran yatim.

Menyambut bulan Muharam, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan kegiatan jalan-jalan bersama adik yatim bertajuk Young Travelling ‘Bahagia Menjelajah Keragaman’. Kegiatan itu dilakukan pada Jumat-Sabtu, 5-6 Juli 2024, dengan mengajak 60 anak yatim Jabodetabek, menjelajahi beragam destinasi wisata di Kota Cirebon dan Purwokerto. Dalam perjalanan kali ini, peserta menggunakan kereta api pulang pergi (pp) Jakarta.

Baca Juga

Adapun destinasi yang dikunjungi antara lain, Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, sebelum ke Purwokerto.

Dalam kegiatan di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, anak-anak itu diajak mengenal sejarah Nusantara serta penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Barat hingga DKI Jakarta. Selain ilmu sejarah, anak-anak dapat mendalami religi serta budaya yang telah mengakar di Indonesia dari masa silam hingga saat ini.

‘’Aku senang banget bisa ikut perjalanan. Ini pertama kali naik kereta ke arah jawa,’’ ujar Salwa, salah satu peserta dari Yayasan Krukut.

Salwa (15) merupakan peseta terpilih yang bisa mengikuti kegiatan Young Travelling kali ini. Semangatnya dalam belajar dibuktikan dengan pernah mengikuti olimpiade O2SN di Makassar tahun 2023. Selama berkegiatan, Salwa pun antusias mengikuti dan mendengarkan penyampaian materi.

Kamaludin, selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa, menjelaskan, kegiatan itu diadakan sebagai bentuk memuliakan yatim, selain dengan santunan. ‘’Di waktu libur sekolah, kegiatan ini hadir mengajak anak yatim rentang usia 12-17 tahun dalam jalan-jalan serta belajar berbagai hal mulai dari sejarah, agama, budaya dan nasionalisme,’’ ujar Kamaludin, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (8/7/2024).

Kamaludin mengatakan, pada Jumat (5/7/2024) kemarin, pihaknya berkesempatan untuk mengenalkan budaya, sejarah dan religi yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. ‘’Momentum ini juga sebagai upaya kami dalam menyambut Tahun Baru Islam atau Bulan Muharam,’’ kata Kamaludin.

Selain berkegiatan bersama 60 anak yatim Jabodetabek, dalam rangkaian Young Travelling terdapat acara Santunan untuk Adik Yatim setempat. Sebanyak 30 anak yatim di Cirebon dan 30 anak yatim di Purwokerto mendapatkan santunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement