REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gelaran West Java Festival (WJF) 2024, pada 21-25 Agustus ini diprediksi bisa menggenjot wisatawan yang datang ke Kota Bandung. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar, pihaknya memprediksi jumlah wisatawan ke Kota Bandung akan melonjak selama event WJF 2024.
Benny mengatakan, hal tersebut tak lepas dari data okupansi hotel. Yakni, kini rata-rata tingkat keterisiannya sudah mencapai 90 persen dalam pekan ini atau sepanjang gelaran WJF 2024. "Itu yang tercatat. Belum lagi yang tidak terdeteksi, mungkin lebih. Biasanya rata-rata bisa 35 persen," ujar Benny usai Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 9, bertajuk West Java Festival 2024 di Taman Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/8/2024).
Apalagi, kata dia, pada puncak WJF 2024 akan digelar konser musik yang akan menghadirkan musisi tanah air seperti RAN, Mocca, Rocket Rockers, Yovie n The Nuno, Nidji, Tiara Andiri dan masih banyak lagi, di GOR Saparua, pada Ahad, (25/8/2024) mendatang. Benny memprediksi, setidaknya akan ada sekitar 65 ribu kunjungan selama tiga hari di gelaran WJF 2024. "Soalnya Saparua kapasitasnya hanya 12 ribu maksimal. Kalau di Stadion Siliwangi, mungkin lebih dari itu," katanya.
Benny berharap, dengan adanya gerakan masif selama WJF 2024 bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM. Setidaknya sama seperti tahun kemarin, mengingat saat ini gelaran WJF jauh lebih siap ketimbang tahun lalu.
"Di 2023 Rp523,1 miliar. Luar biasa perputaran ekonomi dari event tersebut. Target kunjungan ditargetkan menyamai seperti tahun kemarin. Kami lebih siap dibanding tahun kemarin, terutama UMKM, yang terkurasi lebih banyak. Jadi sudah terstandarisasi," paparnya.