Kamis 29 Aug 2024 21:48 WIB

Mengapa Dandan-Arif Berdeklarasi di Lapangan Sukapura? Ini Alasannya

Bagi Dandan-Arif, Pilwalkot menjadi ajang memasifkan pengabdian.

Dandan Riza Wardana (ikat kepala warna merah) dan Arif Wijaya berdoa bersama yang dipimpin oleh Ustad Dudi Muttaqien di Lapangan Sukapura, Kecamatan , Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).
Foto: Istimewa
Dandan Riza Wardana (ikat kepala warna merah) dan Arif Wijaya berdoa bersama yang dipimpin oleh Ustad Dudi Muttaqien di Lapangan Sukapura, Kecamatan , Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ada yang berbeda dengan deklarasi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung Dandan Riza Wardana dan Arif Wijaya. Atas permintaan masyarakat, Dandan-Arif memilih Lapangan Sukapura (Kiaracondong) yang bersebelahan dengan tempat penampungan sampah (TPS) Sukapura, sebagai lokasi deklarasi pasangan calon (paslon), Kamis (29/8/2024).

Pasangan Dandan-Arif juga tidak ingin ajang tersebut dinamai deklarasi, tetapi lebih menggunakan diksi Ikrar Babakti ka Rakyat (ikrar berbakti/bekerja untuk rakyat). Dandan-Arif memilih Lapangan Sukapura karena ingin dekat dan merasakan situasi dan kondisi yang dialami masyarakat.

Baca Juga

Karena lokasinya berdampingan dengan TPS, maka tidak heran jika aroma bau sampah turut menyertai atmosfir lokasi Ikrar Babakti ka Rakyat. Dandan-Arif bersama ribuan warga yang hadir sama-sama tidak terlihat mengenakan masker, walau sesekali hembusan angin memicu debu di lapangan tersebut.   

Tidak tampak spot eksklusif atau privat bagi paslon dalam arena Ikrar Babakti ka Rakyat. Kegiatan itu juga sengaja dirancang terbuka untuk masyarakat dan pedagang/UMKM yang beroperasi di sekitaran Sukapura.

Usai berorasi, Dandan dan Arif berbaur dengan masyarakat hingga turut antre menyicipi makanan dari para UMKM. Usai acara selesai, Dandan bersama komitas generasi Z terlihat memungut sampah di Lapangan Sukapura.  

‘’Lokasi ini dipilih atas permintaan masyarakat. Calon pemimpin harus merasakan dan berangkat dari masalah yang dialami masyarakat,’’ ujar Dandan kepada wartawan di sela kerumunan warga yang ingin berfoto bersama Dandan-Arif, Kamis (29/8/2024). Permasalahan yang dialami masyarakat, tegas dia, menjadi salah satu motivasinya untuk maju di Pilwalkot Bandung 2024.

Kondisi di Sukapura, ungkap Dandan, menjadi salah satu contoh dari sekian daerah yang dihadapi masyarakat Kota Bandung. Sebelum musim Pilkada ini, dirinya mengaku kerap blusukan ke sendi-sendi kota yang warganya direlung masalah sampah, banjir, macet, dan buruknya kualitas lingkungan.

Ajang blusukan itu, diakui dia, merupakan aktivitasnya di Forum Ngadandanan Bandung yang dibentuk sejak lama. Oleh karena itu, ajang Pilwalkot 2024, bagi Dandan, bukanlah ajang untuk menggulirkan janji pengabdian, tetapi ajang untuk menyempurnakan pengabdian yang lebih masif.

Berdasarkan pantauan Republika, dari lokasi Ikrar Babakti ka Rakyat, Dandan-Arif melanjutkan kegiatannya dengan shalat berjamaah di salah satu pesantren, dan malam harinya daftar ke KPU Kota Bandung.

Seperti diketahui, Dandan-Arif merupakan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Demokrat dalam kontestasi Pilwalkot Bandung 2024. Dalam Ikrar Babakti ka Rakyat, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, seniman, budayawan, dan sejumlah organisasi kemasyarakatan     

        

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement