Sabtu 07 Sep 2024 22:30 WIB

Tradisi Nadran Asal Cirebon Ditetapkan Jadi Warisan Budaya tak Benda

Pemerintah juga telah menetapkan kuliner Empal Gentong sebagai WBTB.

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Perayaan upacara nadran dan sedekah laut di Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Dok. Gbb
Perayaan upacara nadran dan sedekah laut di Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar) telah menetapkan tradisi sedekah laut atau Nadran asal daerah Cirebon sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

“Penetapan WBTB ini sudah dilakukan sejak Agustus 2024. Termasuk Nadran telah diakui oleh Jawa Barat sebagai WBTB dari Cirebon,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kabupaten Cirebon, Sumarno di Cirebon, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga

Dengan ditetapkan tradisi Nadran sebagai WBTB, kata Sumarno, pihaknya dapat memperkuat upaya dan program pelestarian kebudayaan di Kabupaten Cirebon. Dia menjelaskan tradisi Nadran yang rutin dilaksanakan oleh nelayan di pesisir Cirebon ini bertujuan mengungkapkan syukur atas melimpah hasil tangkapan laut setiap tahun.

Menurutnya, upacara adat ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti arak-arakan, doa bersama hingga ritual pelarungan sesajen ke laut. Tidak hanya menjadi sarana untuk melestarikan warisan budaya, kata dia, tradisi Nadran juga berfungsi sebagai wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, bergotong royong dan memperkuat ikatan sosial.

“Tradisi ini menjadi cara bagi masyarakat, khususnya generasi muda untuk mengenal dan mencintai kekayaan budaya yang ada di Cirebon,” katanya.

Selain Nadran, kata Sumarno, bahwa pemerintah juga telah menetapkan kuliner Empal Gentong sebagai WBTB. Sumarno mengatakan penetapan ini sudah menambah daftar WBTB dari Kabupaten Cirebon, setelah Nasi Jamblang, Kerupuk Melarat dan seni Bray masuk dalam kategori warisan tersebut.

“Kami berharap penetapan ini memajukan kebudayaan daerah, yang harus didukung oleh pemerintah dan masyarakat,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah berkomitmen untuk terus melestarikan, memanfaatkan dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai aspek penting dalam memajukan sektor pariwisata daerah. Pihaknya rutin mengadakan berbagai festival budaya di setiap kecamatan, dengan mengangkat keunikan atau kearifan lokal yang berkembang di tengah masyarakat.

“Upaya ini sekaligus memperkuat posisi Cirebon sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi di Jawa Barat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement