Senin 09 Sep 2024 19:38 WIB

SDF Telah Salurkan Rp 1,97 Miliar Beasiswa untuk Mahasiswa dan Pelajar se-Indonesia

SDF sendiri, berfokus pada bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan dan lingkungan

Penyerahan beasiswa SDF XIV oleh Founder SDF Dian Syarief di Sekretariat SDF, Kota Bandung, Ahad (8/9/2024).
Foto: Edi Yusuf
Penyerahan beasiswa SDF XIV oleh Founder SDF Dian Syarief di Sekretariat SDF, Kota Bandung, Ahad (8/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Syamsi Dhuha Foundation (SDF), menyerahkan beasiswa SDF XIV bagi 42 mahasiswa/pelajar dan umum serta 10 mahasiwa/pelajar penyandang difabel netra dan autoimun senilai lebih dari Rp 225 juta, di Sektretariat SDF, Kota Bandung, Ahad (8/9/2024).

SDF sendiri, berfokus pada bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan dan lingkungan dalam rangka berkontribusi untuk Cerdaskan Anak Bangsa. Sejak program ini digulirkan 2012 lalu hingga saat ini, SDF telah menyalurkan dana beasiswa senilai Rp 1,97 miliar bagi 183 mahasiswa dan 127 pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka diseleksi berdasarkan prestasi akademik dan kebutuhkan dukungan finansial untuk kelancaran studi.

Baca Juga

Simbolisasi penyerahan beasiswa disaksikan oleh perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, SMAN 1 Bandung, SMAN 20 Bandung, dan SMAN 19 Bandung sebagai mitra, wakil donatur, relawan dan umum. Di acara kali ini, untuk memberikan inpirasi dan motivasi, SDF hadirkan tiga alumni ITB yg memilih profesi sebagai pewirausaha yaitu Permata Nur Miftahur Rizki (Founder Educourse.id), Rosihan (Founder Pertiwi Land) dan Adjie Wicaksana (Arunami Director).

“Untuk bidang pendidikan, selain beasiswa, SDF juga berikan hibah pelatihan bagi siswa dan guru sekolah negeri di Bandung, Garut, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi dan Jakarta Utara bekerja sama dengan Educourse.id," ujar Dian Syarief Founder SDF yang juga penyandang low vision dan lupus kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

Selain program pelatihan khusus, kata dia, SDF Coding Camp for the Blind yang sudah berjalan untuk 2 angkatan, masing-masing untuk tingkat dasar, menengah dan mahir. "Total dana hibah pelatihan yang telah disalurkan sebesar Rp 550 juta," katanya.

Sementara menurut Chairperson SDF, Agus Ismail, selain beasiswa biaya hidup, SDF juga memberikan pembekalan dan pelatihan bagi The Scholars (penerima beasiswa). Kali ini diawali dengan buka wawasan The Scholars agar setelah lulus kuliah/sekolah, bisa juga mempersiapkan diri menjadi pewirausaha melalui sesi motivasi khusus dengan mengundang profesional sesuai dengan keahliannya. Kemudian, produktif dengan Melek Digital oleh Permata Nur Miftahur Rizki (Founder Educourse.id), Membangun Usaha Tanpa Pinjaman, Mungkinkah? oleh Rosihan (Founder Pertiwi Land), dan Yang Seksi dari Sociopreneurship oleh Adjie Wicaksana (Arunami Director).

Salah satu penerima beasiswa mahasiswa ITB, Zaki, pihaknya bersyukur telah diberi kesempatan dan terpilih menjadi salah satu The Scholars SDF. "Ke depannya saya ingin berkontribusi yang nyata dan berdampak serta membuka ruang kolaborasi kegiatan pengabdian masyarakat antara SDF dan organisasi lain yang saya ikuti," katanya.

Sementara penerima beasiswa lainnya, Sabrina adalah penyandang lupus yang kerap turun naik kondisinya. Kesadaran akan keterbatasan kondisi inilah yang membuat Sabrina memutuskan untuk tidak memilih berkuliah di Desain Komunikasi Visual yang selama ini menjadi impiannya karena akan menguras energinya. Namun, ia memilih jurusan yang tidak terlalu bebani kondisi fisiknya. Keterbatasan penglihatan juga tak halangi langkah Saputra-mahasiswa Manajemen, Universitas Pamulang untuk melanjutkan studi dan berkegiatan aktif di berbagai komunitas serta kembangkkan bakat dan minatnya di bidang public speaking, broadcasting dan menulis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement