REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ditemukan luka terbuka dan patah tulang dari tujuh mayat laki-laki yang ditemukan di Kali Bekasi, tepatnya di belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
"Dari hasil sementara tidak ditemukan luka terbuka kepada ketujuh jenazah dan tidak ada patah pada tulang, pada alat gerak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Ahad (22/9/2024).
Ketujuh jenazah tersebut pun dioutopsi pada Senin (23/9/2024). Wira mengatakan, para remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat. Selain itu, masih ada beberapa mayat yang belum bisa diidentifikasi.
Untuk hasil pemeriksaan lebih detail bisa ditanyakan ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri. Kasus penemuan mayat tersebut masih ditangani Polres Metro Bekasi Kota.
"Masih ditangani di Bekasi dulu nanti kita 'back-up'," ujarnya.
Sebelumnya, warga menemukan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada Ahad pagi pada pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB.
Polisi menyebutkan penemuan tujuh mayat itu diduga karena tawuran. Terlebih, saat itu polisi sedang patroli untuk mencegah peristiwa itu. Polisi menangkap sebanyak 15 orang tersangka dan tiga di antaranya membawa senjata tajam (sajam).