Senin 30 Sep 2024 14:47 WIB

Pabrik Bawang Goreng dan Rumah Kebakaran, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Kebakaran bermula saat pekerja pabrik memasang regulator ke tabung gas elpiji 12 Kg

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sebuah pabrik produksi bawang goreng di Dusun Kliwon, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, kebakaran, Senin (30/9/2024) pukul 07.15 WIB. Kerugian yang timbul akibat amukan si jago merah itu mencapai miliaran rupiah.
Foto: Dok Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan
Sebuah pabrik produksi bawang goreng di Dusun Kliwon, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, kebakaran, Senin (30/9/2024) pukul 07.15 WIB. Kerugian yang timbul akibat amukan si jago merah itu mencapai miliaran rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik produksi bawang goreng di Dusun Kliwon, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Senin (30/9/2024) pukul 07.15 WIB. Api bahkan merembet ke sebuah rumah yang terletak di sebelahnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi di pabrik milik warga bernama Dede Solihin (50) tersebut. Namun, kerugian yang timbul akibat amukan si jago merah itu mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah mengatakan, kebakaran itu bermula saat pekerja pabrik memasang regulator ke tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram. Ada delapan tabung untuk dua kompor.

Meski demikian, di lokasi tersebut juga terdapat 12 tabung lainnya yang dipersiapkan sebagai cadangan. Setelah memasang regulator itu, pekerja pabrik tersebut pergi ke ruangan depan pabrik. Namun tak lama kemudian, terdengar seperti ada percikan api. ‘’Saat dilihat, ternyata api sudah membesar. Saksi pun berteriak meminta tolong,’’ kata Andri.

Warga yang mengetahui kebakaran itu segera berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api semakin membesar karena terdapat banyak barang-barang yang mudah terbakar. Bahkan, besarnya kobaran api juga membuat satu bangunan permanen yang ada di sebelahnya turut dilalap si jago merah.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan. Petugas yang mendapat laporan itupun segera meluncur dan langsung melakukan upaya pemadaman saat tiba di lokasi kejadian.

Petugas terkendala melakukan upaya pemadaman karena tidak adanya pintu darurat dari bangunan sehingga pemadaman terfokus di satu titik. Butuh waktu sekitar dua jam bagi petugas untuk memadamkan kobaran api. Setelah api dipastikan padam, petugas pemadam kebakaran pun melakukan pengumpulan data dan meminta keterangan dari saksi-saksi, bersama aparat kepolisian dan perangkat desa setempat. ‘’Penyebab kebakaran diduga dari kebocoran tabung gas,’’ kata Andri.

Andri mengatakan, selain membakar bangunan pabrik dan bangunan rumah yang ada di sebelahnya, api juga menghanguskan bawang goreng siap edar sebanyak 30 ton, mesin pengiris dan mesin pengering, serta bahan-bahan lainnya seperti tepung gaplek dan tepung tapioca.

‘’Total kerugian yang dialami pemilik pabrik diperkirakan mencapai Rp 4,5 miliar. Sedangkan total kerugian bangunan rumah dan peralatan rumah tangga diperkirakan sekitar Rp 118 juta,’’ katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement