Rabu 09 Oct 2024 17:07 WIB

West Java Expo 2024 Hadirkan Ratusan Produk Pertemukan Pelaku Usaha, Pembeli dan Investor

Pameran akan menghadirkan 120 produk unggulan makanan dan teknologi pangan terbaru

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih
Foto: Dok Republika
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, akan mempertemukan pelaku usaha produk makanan unggulan dengan calon pembeli dan investor dalam sebuah pameran berskala internasional. Menurut Kadisperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, pameran menghadirkan produk makanan dan teknologi pangan bertajuk West Java Expo (WJX)2024 itu, akan digelar di Mason Pine Hotel, Padalarang Kabupaten Bandung Barat, mulai Jumat - Ahad, 12 November 2024.

"West Java International Expo baru pertama kali kita lakukan, untuk mempertemukan seluruh usaha kita dengan buyer, tentu saja buyernya bukan hanya dari Jawa Barat, tetapi dari luar negeri, luar provinsi juga ada," ujar Noneng dalam acara Bewara Jawa Barat (Beja) di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/11/2024).

Baca Juga

Noneng mengatakan, dalam pameran itu nantinya bakal ada 120 produk unggulan makanan dan teknologi pangan terbaru, sebagai daya tarik dalam acara tersebut. "Ini usaha kita untuk mempertemukan produk-produk yang kita miliki dengan buyer. Cukup banyak ya, 120 itu di WJX," katanya.

Produk-produk yang ditampilkan di WJX ini, kata Noneng, datang dari sejumlah industri dan pelaku usaha yang telah dikurasi oleh Disperindag provinsi dengan kabupaten/kota. "Untuk diversifikasi produk, kita ada 25 kabupaten/kota yang ikut serta untuk melaksanakan kontes diversifikasi produk nabati, non beras dan non terigu,"katanya.

Pada pameran WJX 2024 ini, kata dia, pihaknya tidak hanya mencoba menarik buyer untuk orientasi ekspor saja, tapi calon investor yang berniat menanamkan modal untuk pengembangan usaha produk makanan pelaku usaha lokal pun dihadirkan. Para pelaku usaha pangan ini pun, diminta agar menyiapkan proposal bisnis yang akan ditawarkan pada investor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement