Sabtu 12 Oct 2024 22:28 WIB

Kemenag Optimistis Pesantren Mandiri dan Berdaya Saing

Seluruh pesantren di Indonesia yang berjumlah 42 ribu didorong untuk mandiri

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Proses produksi produk olahan ikan yang merupakan bisnis Pesantren Darul Haqmal, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto: Dok Ponpes Darul Haqmal
Proses produksi produk olahan ikan yang merupakan bisnis Pesantren Darul Haqmal, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kementerian Agama (Kemenag) optimis program kemandirian pesantren dapat membuat pesantren menciptakan produk-produk unggulan dan menembus pasar nasional. Tercatat, 3.600 pesantren telah menerima bantuan inkubasi bisnis.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan terus mendorong seluruh pesantren di Indonesia yang berjumlah 42 ribu untuk mandiri dan berdaya. Melalui program kemandirian pesantren, capaian yang didapatkan luar biasa.

Baca Juga

"Insyaallah semua memang harus ada awalnya, kalau kita sudah bisa mulai dari 3.600 pesantren, itu sudah sangat luar biasa," ujar Gus Men sapaan akrab Menag saat acara acara Expo Kemandirian Pesantren 2024 di Trans Studio Mall Bandung belum lama ini melalui keterangan resmi yang diterima.

Gus Men mengatakan program kemandirian pesantren yaitu memberikan pelatihan, bimbingan, modal serta akses pemasaran produk untuk pesantren mulai dari hulu ke hilir. Ia menyebut program tersebut lahir dari keprihatinan Presiden Jokowi terhadap kondisi pesantren.

"Pelatihan kita berikan, pilihan bisnisnya kita berikan, modal kita berikan, sampai siapa yang harus beli kita juga siapkan jika pesantren kesulitan dalam memasarkan produk-produknya," kata Gus Men.

Ia mengatakan Presiden Jokowi menyebut pesantren memiliki jasa yang besar. Namun, perhatian negara masih kurang terutama terkait ekonomi. Oleh karena itu, pesantren harus mandiri secara ekonomi melalui program prioritas kemandirian pesantren.

Di acara tersebut, Gus Men meraih anugerah sebagai pelopor kemandirian pesantren Indonesia dari Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI).

Ketua Umum FEPI Badrus Syamsi, mengatakan Gus Men merupakan salah satu sosok yang terbukti memberikan perhatian khusus kepada pesantren di Indonesia untuk mandiri. "Tidak ada alasan lain, kami ingin menganugerahkan kepada Gus Yaqut sebagai pelopor kemandirian Pesantren Indonesia," kata Badrus.

Expo Kemandirian Pesantren dilakukan di Trans Studio Mall Bandung agar produk-produk karya pesantren dapat dikenali oleh banyak kalangan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Selasa (8/10/2024) hingga Sabtu (12/10/2024) atau Ahad (13/10/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement