Selasa 15 Oct 2024 13:41 WIB

Kebakaran Hanguskan 3 Bangunan Bengkel dan 13 Kamar Kontrakan di Bandung

Api berpotensi merambat ke Rumah Makan Sunda Cibiuk berhasil dihalau.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kebakaran menghanguskan tiga bangunan bengkel dan 13 kamar kontrakan di Jalan Sekelimus Utara, tepatnya di jalur Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024)
Foto: Dok Republika
Kebakaran menghanguskan tiga bangunan bengkel dan 13 kamar kontrakan di Jalan Sekelimus Utara, tepatnya di jalur Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kebakaran menghanguskan tiga bangunan bengkel dan 13 kamar kontrakan di Jalan Sekelimus Utara, tepatnya di jalur Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024) siang. Beberapa orang mengalami sesak nafas hingga harus mendapatkan perawatan di ambulans.

Pantauan Republika pukul 13.06 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. Mereka saat ini tengah melakukan pendinginan di area kebakaran. Api yang berpotensi merambat ke Rumah Makan Sunda Cibiuk berhasil dihalau.

Baca Juga

Arus lalu lintas di Jalan Soekarna Hatta dari arah timur ke barat mengalami kemacetan panjang. Sejumlah petugas melakukan pengaturan lalu lintas kendaraan yang melintas.

Kepala UPT Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung wilayah Selatan Asep Mulyono mengatakan, tiga bangunan bengkel dan 13 kamar kontrakan di belakang bengkel ludes terbakar. Api diduga berasal dari korsetling listrik di kamar kontrakan.

"Kejadian sekitar pukul 11.40 WIB, petugas datang langsung mengupayakan pemadaman," ujar Asep di lokasi, Selasa (15/10/2024).

Asep mengatakan, bangunan kontrakan yang didominasi kayu menyebabkan api semakin membesar. Namun, api berhasil dipadamkan dan saat ini tengah dilakukan pendinginan.

Ia menyebut total mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan mencapai 13 unit dari berbagai UPT dan mako Diskar PB Kota Bandung. Ia menyebut beberapa orang mengalami sesak nafas dampak kebakaran dan diberikan perawatan oleh petugas kesehatan. "Ada beberapa yang sesak nafas udah ditangani," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement